Inspirasa.co – Kesadaran perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara masih tergolong rendah. Akibatnya, sebagian besar pasien baru datang ke rumah sakit saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut.
Hal ini disampaikan oleh dr. Johan Gomar Gama, Spesialis Bedah Onkologi RSUD Taman Husada Bontang. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen pasien kanker payudara yang datang ke kliniknya sudah berada pada stadium 3 atau 4.
“Rata-rata pasien yang datang ke kita sudah dalam stadium lanjut. Ini bukan hanya terjadi di Bontang, tapi juga menjadi fenomena nasional,” jelas dr. Johan, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, di negara maju kondisi ini justru terbalik. Di luar negeri, sekitar 70 persen pasien ditemukan saat stadium awal, sehingga peluang sembuhnya jauh lebih besar.
dr. Johan menjelaskan bahwa pada tahap awal, kanker payudara sering tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak wanita mengabaikan gejalanya.
“Benjolan yang muncul biasanya tidak nyeri, jadi dianggap sepele. Padahal, semakin cepat diketahui, semakin mudah diobati,” ujarnya.
Ia pun mengimbau agar perempuan rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis secara berkala. RSUD Taman Husada siap membantu melalui layanan onkologi terpadu yang mencakup pemeriksaan, operasi, hingga kemoterapi.
“Jangan menunggu nyeri baru periksa. Kalau ditemukan lebih awal, tingkat kesembuhan bisa di atas 90 persen,” tegasnya.
dr. Johan menambahkan, sebagian besar biaya pengobatan kanker payudara kini dapat ditanggung BPJS Kesehatan.
“Kami siap melayani dengan fasilitas lengkap, tapi langkah pertama tetap harus dari kesadaran masyarakat,” tutupnya.
Pewarta: Irha
















Discussion about this post