Inspirasa.co – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang menyarankan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, melakukan penataan dan pendataan ulang pedagang pasar.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan dalam meningkatkan program kerja. Khususnya, berbasis teknologi yang lebih berdaya saing.
Program itu dinilai mampu mendorong pedagang bersaing secara lebih luas, dan memudahkan dalam melakukan penataan dan pendataan ulang pedagang di pasar.
“Jadi harus melakukan sosialisasi kepada para pedagang berkenaan teknologi,” ujarnya.
Pendataan dengan berbasis teknologi ini juga dinilai Bakhtiar Wakkang bisa membackup seluruh data pedagang di Pasar Bontang meliputi, Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Pasar Citra Mas Loktuan dan Pasar Telihan.
“Ketika pendataan sudah rampung, lakukan verifikasi tentang kebenaran data tersebut, setelah itu lakukan evaluasi,” ucapnya.
Pendataan ini menurut Bakhtiar Wakkang bisa berdampak positif, salah satunya kemudahan saat melakukan pinjaman dan kredit kepada Bank. Bahkan, program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat dimanfaatkan untuk memberi bantuan modal usaha bagi pedagang.
“Dengan mengadakan pertemuan diskusi bersama asosiasi pedagang dan perwakilan bank. Dan PKBL di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) itu bisa dimanfaatkan,” timpalnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Diskop-UKMP Bontang yang baru, Kamilan mengatakan, akan segera melakukan tinjauan lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Data itu nantinya, akan menjadi rancangan program Diskop UKMP Bontang agar tepat sasaran.
“Kami pastikan akaan mencari solusi terkait persoalan tersebut, agat memudahkan para pedagang” tandasnya.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post