Inspirasa.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang II, Agus Haris meminta keseriusan Pemerintah Kota Bontang untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Taman, Kalimantan Timur.
Salah satu yang diharapkan Agus Haris kepada Pemerintah Kota Bontang, untuk konsen terhadap pengoptimalisasian fungsi waduk di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat.
Agus Haris yakin, pengoptimalisasian waduk di Kelurahaan Kanaan bisa menjadi salah satu upaya, menyelesaikan persoalan banjir yang kerap melanda Bontang.
Olehnya ia mendorong Pemkot serius dalam menganggarkan dana penanggulangan banjir. Terutama untuk melakukan pengerukan dan pelebaran Waduk di Kelurahaan Kanaan seluas 12 hektare, yang dinilai mampu menampung air kiriman dari hulu, dan curah hujan untuk waktu yang lama.
“Artinya kalau kedalaman di waduk Kanaan ini empat meter. Berarti, bisa menampung 400 ribu meter kubik air, atau mencapai 1 juta meter kubik. Namun, untuk menambah kedalaman Danau menjadi 10 meter, diperlukan anggaran yang lebih,” ujarnya saat memimpin kunjungan lapangan bersama Komisi III DPRD ke waduk Kanaan pada Senin, (20/12/2021) pagi.
Sementara, Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Bambang Permadi mengatakan, usulan DPRD, akan ditampung dan diaplikasikan.
“Di anggaran perubahan ini, ada perencanaan teknis, terkait pengembangan waduk Kanaan. Jadi hal-hal teknis yang disampaikan bapak-bapak Anggota DPRD Bontang tadi, akan kita pertimbangkan agar bisa aplikasikan nantinya,” jelasnya.
Bambang Permadi memaparkan, waduk di Kelurahaan Kanaan memiliki luasan 38 hektar. Namun, lahan yang dimiliki pemerintah hanya seluas 12 hektar, dengan daya tampung air berkisar 300 ribu meter kubik.
Luasan lahan itu, terdiri dari 100 ribu meter kubik tampungan mati, dan 200 ribu meter kubik tampungan banjir.
Pihaknya mengklaim, terus berupaya untuk menambah daya tampung waduk Kelurahaan Kanaan, dengan melakukan berbagai program. Salah satunya, dengan mengusulkan anggaran sebesar Rp 16 miliar untuk optimalisasi waduk melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dana Bankeu itu nantinya, akan digunakan untuk program pengerukan, penguatan tebing di area genangan Waduk Kanaan, hingga pembangunan infrastruktur lainnya.
Olehnya, diharapkan dengan program itu, volume waduk yang kini mencapai 300 ribu meter kubik, dapat bertambah menjadi 400 ribu meter kubik.
Discussion about this post