Inspirasa.co – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara di Kukar berakhir ricuh.
Polisi membubarkan paksa para demonstran menggunakan water canon, dan 10 orang ditangkap, termasuk 3 orang kordinator aksi.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, para demonstran melakukan aksi hingga pukul 18.00 Wita, yang mengganggu kondisi dan provokasi.
“Kami sudah amankan 10 orang pendemo, ini hanya menangamankan bukan membela perusahaan,” ucapnya, Kamis (13/2/2025).
Baca juga: KNPI Bontang Desak Polres Bebaskan 10 Orang Demontrasi PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga
Diketahui sebelumnya, para demonstran menggelar aksi untuk menuntut PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) yang diduga melakukan pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan tersebut membuat pembudidaya kerang dara di Muara Badak mengalami gagal panen.
Salah satu kordinator demonstran, M. Yamin, mengatakan bahwa pihaknya menggelar aksi untuk menuntut PHSS agar melakukan ganti rugi terhadap masyarakat/nelayan yang terdampak.
Seperti memberikan bantuan sosial, melakukan pembersihan lahan pembudidaya, dan menertibkan prosedur pengelolaan limbah.
“Kami menyampaikan aspirasi karena keresahan masyarakat, namun pihak perusahan tidak diindahkan,” pungkasnya.
Discussion about this post