Inspirasa.co – Angka tingkat pengangguran di Kota Bontang, masih tertinggi se-Kalimantan Timur. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot.
Isu ini menjadi pertanyaan kepada bapaslon Basri Rase dan Chusnul Dhihin, saat melakukan konprensi pers bersama awak media, usai menyerahkan dokumen pendaftaran di KPU Bontang. Rabu (28/8/2024).
Basri Rase mengatakan, angka pengangguran itu akan dikaji. Menurutnya, angka pengangguran yang ada, tidak akurat.
“Kita sudah sampaikan, bahkan kita sudah koordinasi dengan BPS,” sebutnya.
Salah satu faktor penyebab angka pengangguran kata Basri, sebabnya, banyak orang dari luar daerah yang datang ke Kota Bontang.
“Bayangkan ya, dalam 3 tahun ada 10 ribu orang datang ke Bontang,” jelasnya.
“Dari jumlah penduduk Bontang sebelumnya 176 ribu, sekarang sudah 189 ribu jiwa di Bontang ini,” sambungnya.
Menurut Basri, mereka datang karena menganggap Bontang ramah investasi. Mereka mau mengantungkan hidupnya di investasi.
“Banyak yang mengaku menganggur tetapi punya pekerjaan, ada yang punya usaha UMKM, dan punya penghasilan dari pensiunan, misalnya pensiun dari TNI-Polri, karyawan dari PNS,” tambahnya.
Untuk menekan angka pengangguran Basri dan Chusnul Dhihin, akan mencanangkan program peningkatan SDM.
Misalnya untuk UMKM, dan kelompok usaha masyarakat lainnya, juga pemaksimalan tenaga kerja disabilitas.
Sebagai informasi, angka pengangguran di Kota Bontang berada diangka 7,41 persen, meskipun di tahun 2024 persentase menurun 0,33 persen dari tahun sebelumnya.
Pewarta: Aris
Discussion about this post