Inspirasa.co – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang menyarankan pemerintah untuk membatasi akses layanan WiFi gratis, agar anak-anak tak leluasa mengakses konten dewasa.
Saran tersebut disampaikan Bakhtiar Wakkang, lantaran akses layanan WiFi gratis program unggulan Basri Rase-Najirah, sudah mulai terpasang di 250 titik di Bontang, dan mulai dinikmati warga Kota Bontang.
Hal ini juga dikatakan BW sapaan akrabnya, untuk mengantisipasi anak-anak usia dini bisa mengakses konten dewasa dengan bebas, disaat memanfaatkan WiFi gratis tersebut.
“Jangan sampai ada konten-konten (tontonan dewasa) yang masuk dan anak-anak kita itu bisa mengakses. Itu bahayakan mental anak,” ujar BW beberapa waktu lalu.
Selain itu, BW juga meminta agar layanan WiFi gratis di situs tertentu perlu diatur jamnya. Contohnya, untuk akses game online perlu dibatasi.
Hal ini dilakukan agar para pelajar tidak melulu bermain game online selama terkoneksi dengan WiFi gratis.
“Ini perlu, bagaimana WiFi itu bisa bermanfaat dalam menunjang bisnis ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan salah satu program pemerintahannya adalah menyediakan WiFi gratis menuju Bontang sebagai kota smart city.
“Dengan adanya WiFi ini maka sangat membantu masyarakat,” ujarnya menimpali.
Sementara, terkait akses situs di luar pelajaran atau aplikasi game yang dibuka anak di bawah umur, memang perlu adanya peran orang tua, agar aktif mengawasi anaknya ketika menggunakan gadget.
Sehingga diharapkan adanya WiFi gratis ini dapat difungsikan dengan hal-hal positif.
“Mungkin ini perlu peran orang tua kepada anak kita tetap dilakukan pengawasan, termasuk kita semua,” terangnya.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post