Atlet Bontang Terancam Tak Ikut Porprov, Kadis Disporapar-Ekraf Tak Terbitkan SK Tim Verifikasi Dana Hibah Pembinaan Atlet

Inspirasa.co – Atlet Bontang terancam tak dapat mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam pun angkat bicara terkait persoalan ini.

Pemkot Bontang Siapkan Perda Investasi dan Forum Kemitraan UMKM–Industri, Mendorong Akselerasi Ekonomi Lokal

Dana Pembinaan Atlet Bontang Tak Bisa Cair, Wali Kota Ambil Langkah Taktis Perintahkan Sekda Minta Legal Opinion ke Aparat Penegak Hukum

Dikatakan, bahwa persoalan ini akibat dari keputusan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) Rafidah yang enggan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tim verifikasi dana hibah pembinaan atlet.

Padahal tim ini harus terbentuk setelah terbitnya SK tim verifikasi untuk menyalurkan dana hibah sebesar Rp5 miliar.

Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai komunikasi dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) buruk.

“Seharusnya sebagai pejabat publik bukan begitu caranya tapi carikan solusinya. Tolong ini di evaluasi,” jelas Andi Faiz dalam rapat paripurna, Senin (23/6/2025) malam.

Dikatakan Andi Faizal Sofyan Hasdam, bahkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) menyatakan siap menanggung akibatnya kalau memang dia yang salah menerima informasi yang didengarnya.

Di 2024 DPRD Bontang sudah menganggarkan Rp5 miliar untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesi (Kormi), Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI).

Jika dana tersebut benar-benar tidak bisa dicairkan maka atlet Bontang berpotensi absen Porprov Kaltim di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.

“Karena sebagai syarat para atlet untuk mengikuti Porprov di tahun depan. Apa jadinya ketika para atlit kebanggan Kota Bontang tidak bisa tampil di Porprov, akan malu kita sebagai pemerintah Bontang,” ungkap Andi Faiz.

Andi Faiz bilang, jangan sampai masyarakat beranggapan DPRD yang tidak menganggarkan. Sementara wali kota dan wakil wali kota Bontang sekarang tidak mengerti masalah ini.

“Malu kami sebagai pejabat Bontang kalau sampai absen di Porprov,” tambah Andi Faiz.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini berupaya menghubungi Kepala Dinas Porapar-Ekraf Rafidah untuk konfirmasi, namun belum mendapatkan jawaban. (Aris)