Inspirasa.co – Anggota DPRD Bontang Bahktiar Wakkang, meminta pemerintah memberikan jaminan keselamatan bagi para nelayan.
BW sapaan akrabnya mengatakan, setidaknya ada sekitar 3 ribu masyarakat Bontang yang bekerja sebagai nelayan. Sehingga, perlu diberikan jaminan perlindungan kepada mereka saat bekerja.
Hal ini ia sampaikan saat rapat Paripurna Ke-3 Masa Sidang III DPRD Bontang Dalam rangka Penyampaian Keputusan Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Bontang Tahun Anggaran 2022.
“Saya lihat ini belum ada gambaran yang jelas dari pemerintah kota (Pemkot) Bontang, soal bagaimana memberikan perlindungan kepada seluruh nelayan yang ada di kota Bontang,” ujarnya, saat intrupsi Rapat Paripurna, Selasa (9/5/2023).
Mereka (Masyarakat Nelayan) dinilai sangat rentan mengalami kecelakaan saat bekerja. Sehingga dengan pemberian jaminan keselamatan berupa BPJS Ketenagakerjaan, secara langsung pemerintah memberi protect atau perlindungan untuk nelayan.
Selain itu, Politisi Partai Nasdem ini juga mengatakan, Misalnya pemerintah mensubsidi BPJS Ketenagakerjaan kepada nelayan sebanyak Rp 15 ribu per bulan, ketika dikonversikan dengan jumlah nelayan sebanyak 3 ribu orang, maka secara tidak langsung bisa mengentaskan kemiskinan.
“Kalau misal terjadi apa-apa, contohnya meninggal dunia saat melaut, minimal keluar mereka ada protect. Sehingga ini bisa menjadi perhatian khusus bagi pemerintah,” terangny.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang Basri Rase, mengapresiasi usulan tersebut. Namun berkaitan dengan usulan itu. Dirinya mengatakan telah membuat MOU antara pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan etenagakerjaan. Dan sudah ada beberapa orang mendapatkan manfaat itu. Pun dengan nelayan sudah ada asuransi dari kementerian.
“Kita sudah lama ada MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan pemerintah Bontang mendapatkan penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan karena sebagai daerah yang bermitra dengan BPJS ketenagakerjaan. Dan di Kalimantan Timur Bontang yang terbaik soal protect dan kemitraan bareng BPJS ketenagakerjaan,” bebernya.
Adapun, pihaknya saat ini Kata Basri tengah fokus pada pemberian jaminan keselamatan untuk tenaga kerja non formal.
“Untuk jaminan keselamatan bagi tenaga kerja non formal, sebagian sudah disampaikan kepada pimpinan para perusahaan di Bontang,” imbuhnya.
Discussion about this post