Inspirasa.co – Masalah banjir di Kota Bontang, Kalimantan Timur hingga kini masih menjadi momok bagi masyarakat.
Tak terkecuali, banjir yang melanda Kelurahan Guntung di Kecamatan Bontang Utara selama dua hari lalu, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Tercatat sebanyak 791 warga terpaksa menghadapi genangan air yang mengganggu aktivitas harian mereka dan merusak beberapa properti.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Abdul Samad, turut menyoroti persoalan tersebut. Ia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera mengambil langkah-langkah pencegahan banjir yang lebih serius.
Salah satunya dengan gencar melakukan normalisasi sungai dan drainase yang sering menjadi penyebab utama banjir.
“Apalagi di Guntung itu sungainya dangkal,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Selain itu, Abdul Samad juga mengusulkan pembangunan turap atau dinding penahan di sepanjang aliran sungai.
Turap ini berfungsi untuk memperkuat tebing sungai sehingga mampu menahan volume air yang tinggi dan mencegah luapan yang bisa merendam rumah-rumah warga.
Pembangunan turap ini dianggap sebagai salah satu solusi jangka panjang yang efektif dalam mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.
“Saya rasa langkah-langkah ini harus segera diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga Kelurahan Guntung. Karena tidak ada cara lain kecuali normalisasi sungai dan pembangunan turap,” timpalnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Politisi Partai Hanura ini berharap persoalan banjir tidak akan lagi mengganggu kehidupan masyarakat Guntung.
“Semoga Pemkot Bontang segera merespons permintaan ini dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan proyek-proyek tersebut, dan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti perusahaan-perusahaan,” tandasnya. (Adv)
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post