Inspirasa.co – Petugas Satlantas Polres Kutim dan Polsek Teluk Pandan berjaga di Simpang jalan Bontang – Sangatta untuk mengatur jalannya arus lalu lintas dan mengurai kemacetan yang terjadi di pintu masuk Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Kasat Lantas Polres Kutim AKP Isnan Fatah Ma’ruf melalui Banit Lalulintas Polres Kutim Bripka Puryoso, menjelaskan, para pengendara dari arah Bontang atau Samarinda yang menuju ke Sangatta Kabupaten Kutai Timur diminta untuk putar balik.
Hal itu dilakukan, melihat situasi dan kondisi arus lalu lintas dari pintu masuk yang berada di Kilometer 1 terpantau padat dan lumpuh.
Ketinggian air di sekitar Jembatan Kembar, Sangatta sudah mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa.
Akibat banjir tersebut, kemacetan terjadi hingga sepanjang 15 Kilometer dari Jembatan Kembar.
“Diimbau kepada pengendara dari arah Bontang atau dari Samarinda yang akan menuju ke Sangatta untuk putar balik agar tak terjebak macet karena banjir,” jelas Bripka Puryoso, Minggu (20/3/2022).
Untuk mengatur jalannya lalu lintas, Polres Kutim menggerakkan Polsek Teluk Pandan untuk tetap berjaga dan memberikan pengertian kepada pengendara.
Sebagai informasi, data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mendata, di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, ada sebanyak 366 unit bangunan rumah yang terdampak banjir. Sementara, ada sebanyak 3.937 Kepala Keluarga atau sebanyak 16.896 jiwa terdampak banjir. (Ars).
Discussion about this post