Inspirasa.co – Menjelang Pemilu serentak 2024, berbagai isu politik mulai santer merebak. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bontang pun mulai melakukan pengawasan mewaspadai kemunculan informasi hoaks.
Sebagai bentuk pengawasan mewaspadai politik kemunculan informasi hoaks itu, Bawaslu Bontang melaksanakan deklarasi anti hoaks di Kelurahan Berbas Pantai.
Deklarasi anti hoaks mengajak seluruh elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, forum RT di Kelurahan Berbas Pantai dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Bontang Selatan. Kamis (9/3/2023) pagi.
Ketua Bawaslu Kota Bontang Aldy Artrian mengatakan, berbicara tentang pemilu pesta demokrasi rakyat, tidak semua orang akan berpartisifasi dengan sukacita.
Aldy bilang, terkadang momentum pesta demokrasi rakyat ini, seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak terbatas, kelompok-kelompok tertentu saja.
Makadari itu, agar tak mengganggu jalannya pesta demokrasi, harus digalakkan dengan mendorong semua pihak ikut turut berpartisipasi menjalankan pemilu yang berintegritas.
“Yang kita lakukan hari ini, bukan semata-mata melakukan program yang sifatnya teknis. Hari ini kita tidak berbicara akan membuat tim cyber dan membuat posko anti hoaks. Tetapi yang menjadi momentum hari ini adalah kita menyatukan komitmen, gerakan moral,” ujarnya.
Aldy menekankan gerakan moral ini sangat disayangkan, jika momentum pesta demokrasi sengaja dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menyebar informasi hoaks.
Deklarasi anti hoaks ini, diharapkan bisa menjadi komitmen bersama dari semua elemen yang hadir pada kali ini, agar pesta demokrasi bisa berjalan sesuai harapan. *(Aris).
Discussion about this post