Inspirasa.co – Pemkot Bontang mengumumkan capaian penting dalam penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan pendataan sementara, tidak ada lagi warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem atau Desil 1.
Langkah berikutnya adalah verifikasi lapangan untuk memastikan data ini sekaligus memperkuat target ambisius Zero Kemiskinan pada tahun 2029.
Informasi tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Validasi Data Kemiskinan di Kantor BPKAD Bontang, Jumat (8/8/2025) yang dipimpin Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. Turut hadir jajaran pejabat daerah, perwakilan BPS, camat, lurah, dan instansi terkait.
Agus Haris menegaskan, capaian ini merupakan hasil kerja bersama dari tingkat RT hingga kelurahan. “Data terkini menunjukkan Desil 1 sudah nol di Bontang. Namun, kita tetap harus melakukan verifikasi menyeluruh sebelum menyampaikan laporan ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Proses verifikasi akan dimulai 31 Agustus 2025 dengan melibatkan aparat kelurahan, TNI, Karang Taruna, dan mahasiswa. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pencabutan stiker rumah miskin yang statusnya sudah tidak relevan. “Dengan begitu, data yang kita miliki benar-benar akurat dan mutakhir,” tambah Agus Haris.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, drg. Toetoek Pribadi Ekowati, menyebutkan pendataan lapangan sejauh ini telah dilakukan dua kali. Hasil sementara mengindikasikan kemungkinan besar kategori Desil 2 pun sudah tidak ditemukan di Bontang. “Walau begitu, standar penentuan desil tetap berada di Kementerian Sosial, sehingga validasi bersama BPS menjadi hal wajib,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Bontang, Widiyantono, memaparkan bahwa penetapan desil mengacu pada 39 variabel, mulai dari kondisi rumah, kepemilikan aset, hingga profil anggota rumah tangga. Data awal dari Kementerian Sosial mencatat 27 ribu kepala keluarga di Bontang, namun setelah verifikasi awal jumlahnya menyusut menjadi 24 ribu KK.
“Data tersebut masih akan kita padukan dengan hasil verifikasi lapangan sebelum dikirim resmi ke Kementerian Sosial. Hasil akhirnya akan menjadi dasar langkah Pemkot Bontang menuju target besar, Zero Kemiskinan di tahun 2029,” tandasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post