Inspirasa.co – Pembangunan infrastruktur untuk perkebunan rakyat, menjadi salah satu fokus utama, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Dimana ia menjelaskan bahwa sektor perkebunan menjadi salah satu sektor yang menghasilkan pemasukan untuk kas daerah.
Edi Damansyah menegaskan, pemasukan pendapatan untuk khas daerah itu bersumber dari DBH sektor kelapa sawit.
Terkait hal itu, agar sektor perkebunan dari hasil kelapa sawit bisa berjalan dengan baik, Edi Damansyah meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara untuk membangun akses jalan utama menuju kawasan perkebunan.
Edi Damansyah bilang, DBH sektor kelapa sawit dari pemerintah pusat, dimana penyaluran dana bagi hasil itu tersalurkan, melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Kukar di akhir September 2023 lalu.
“Melalui dana bagi hasil, Kabupaten Kukar menerima uang sebesar Rp 19,7 miliar,” Jelasnya.
Dipaparkan Edi Damansyah, pendapatan Pemkab Kukar, masih terbilang kecil, dibandingkan pendapatan DBH dari kabupaten lain di Kalimantan Timur.
Dirincikan, Kabupaten Kutai Timur sebesar Rp 37,4 miliar, Kabupaten Berau sebesar Rp 20,5 miliar, dan Paser; Rp 20,3 miliar.
Sementara, untuk Kabupaten Mahakam Ulu sebesar p 8,7 miliar, Kota Bontang sebesar Rp 7 miliar dan Kota Balikpapan sebesar Rp 6,9 miliar.
Adapun DBH hasil sawit di Provinsi Kaltim sebesar Rp 45 miliar, sehingga total seluruh daerah di Benua Etam menerima DBH Rp 205,5 miliar dari pemerintah pusat.
Maka dari itu nilai DBH yang ada itu, difokuskan untuk pembangunan jalan kawasan sawit yang berada di kecamatan penghasil kelapa sawit di Kukar. (ADV).
Discussion about this post