Inspirasa.co – Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Mulawarman tahun 2025, menuai kritik dari Dosen Fakultas Hukum Unmul Herdiansyah Hamzah.
Bahwa pada momen PPKMB tahun ini, Unmul seharusnya menjaga tradisi akademik. Tidak ada urgensi seorang Wakil Gubernur, Seno Aji, hadir di acara sebagai keynote speaker dalam PPKMB 2025 Unmul yang digelar di GOR 27 September.
Herdiansyah Hamzah, menegaskan semestinya PKKMB tidak menjadi panggung pengenalan bagi pejabat, seolah mahasiswa baru diajarkan bermesraan dengan kekuasaan.
“Bukannya ini kegiatan pengenalan kehidupan kampus ya? Bukan pengenalan pejabat kan?. Sayang sekali saat pertama kali mahasiswa baru menginjakkan kaki di kampus, tapi mereka sudah diajarkan “bermesraan” dengan kekuasaan,” jelas Dosen Fakultas Hukum Herdiansyah Hamzah akrab disapa Castro.
Castro juga mengkritik TNI yang hadir di PKKMB memberikan indoktrinasi militerisme di kampus.
“Belum lagi kehadiran TNI yang diwakili kodam mulawarman, jelas ini bentuk indoktrinasi. Kalau urusan cinta tanah air, saya lebih percaya rektor atau dosen-dosen pengajar kewarganegaraan dan pancasila. Kalau urusan kedisiplinan, kita bisa belajar dari orang sipil seperti Hatta, tidak harus dengan militer,” jelas Castro.
Castro menegaskan, mahasiswa jangan bersikap permisif. Keputusan memberi panggung pada kekuasaan dan militerisme harus dilawan.
Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Mulawarman tahun 2025, diikuti ribuan mahasiswa baru yang menghadirkan Wagub Seno Aji sebagai keynote speaker.
Saat Seno Aji menyampaikan materi terkait program pendidikan Gratispol, ribuan mahasiswa malah menyoraki Seno Aji lantaran program pendidikan Gratispol ini dianggap
belum tersentuh.
Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga melakukan aksi berbalik badan, saat Seno Aji sambutan
Selain itu mahasiswa yang ada tribun memilih melantunkan lagu Buruh Tani dan mars mahasiswa, saat anggota Kodam Mulawarman menyampaikan materi Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa dan Pembinaan Kesadaran Bela Bangsa.
Aksi mahasiswa tersebut justru mendapat reaksi kurang mengenakkan dari anggota Kodim Mulawarman yang menantang mahasiswa untuk turun dan maju ke depan.
Penulis: Aris
Discussion about this post