Inspirasa.co – Atlet Bontang terancam tak bisa ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.
Sebabnya, Kadis Porapar-Ekraf enggan untuk menerbitkan SK Tim Verifikasi Dana Hibah Pembinaan Atlet.
Padahal tim ini harus segera terbentuk setelah terbitnya SK tim verifikasi untuk menyalurkan dana hibah sebesar Rp5 miliar.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang Neni Moernaeni menyayangkan sikap Kadis Porapar-Ekraf yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Neni meminta Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) untuk menjatuhlan hukuman disiplin. Bahkan turun jabatan.
“Itu kepala OPD sudah fatal buat salah. Kasian atlet tidak bisa berprestasi,” jelas Neni Moernaeni dalam rapat paripurna, Senin (23/6/2025) malam.
Neni Moernaeni memerintahkan agar Sekretaris Daerah meminta legal opinion (pendapat hukum) ke aparat penegak hukum, ini sebagai tindaklanjut langkah tastis.
Akibat dari keputusan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) yang enggan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tim verifikasi dana hibah pembinaan atlet.
“Kalau saat ini tidak ada yang mau mencairkan. Karena payung hukumnya tim verifikasi tidak di SK kan,” jelas Neni Moerniaeni.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini berupaya menghubungi Kepala Dinas Porapar-Ekraf Rafidah untuk konfirmasi, namun belum mendapatkan jawaban. (Aris)
Discussion about this post