Kamis, Desember 11, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Info Terkini

Dari Sampah Jadi Cuan: Kolaborasi Ekonomi Sirkuler Menjawab Tantangan Krisis Lingkungan

inspirasa.co by inspirasa.co
10 Desember 2025
in Daerah, Lingkungan
0
Workshop “Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkuler: Peluang Energi dan Produk Bernilai Ekonomi” yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Hijau di Hotel Harris Samarinda. Selasa, (9/12/2025).

Workshop “Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkuler: Peluang Energi dan Produk Bernilai Ekonomi” yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Hijau di Hotel Harris Samarinda. Selasa, (9/12/2025).

736
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co — Upaya mendorong pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler di Kalimantan Timur terus diperkuat melalui kegiatan Workshop “Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkuler: Peluang Energi dan Produk Bernilai Ekonomi” yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Hijau di Hotel Harris Samarinda. Selasa, (9/12/2025).

Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan berbagai pihak: pemerintah, akademisi, pelaku industri, komunitas bank sampah, UMKM, hingga penggiat lingkungan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Doddy S. Sukadri, Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Hijau, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah dan krisis lingkungan secara berkelanjutan.

Baca juga :

BKPRMI Bontang Peduli Korban Bencana Aceh dan Sumatra Salurkan Rp42 Juta

Pernyataan KIKA Bencana di Aceh dan Sumatra: Bencana Kebijakan, Abainya Sains dan Menguatnya Kuasa Oligarki dalam Kebijakan Lingkungan

Tiga narasumber utama berbagi perspektif dari sudut pandang yang saling melengkapi. Hairil Anwar dari PT Asiana Recycle membuka diskusi dengan menunjukkan bagaimana sampah dapat dikelola menjadi produk bernilai ekonomi melalui pendekatan industri daur ulang.

Baginya, ekonomi sirkuler bukan sekadar konsep, tetapi peluang nyata bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Dari sisi kebijakan, Asti Suriaty dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim menegaskan peran pemerintah dalam mendorong penguatan bank sampah, pengelolaan TPS dan TPST, serta kolaborasi lintas sektor agar pengelolaan sampah tidak berhenti pada pembuangan, tetapi berlanjut pada pemanfaatan.

Sementara itu, Iwan dari Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda mengajak peserta melihat sampah dari perspektif energi masa depan—dari biogas, RDF, hingga teknologi waste-to-energy sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih.

Di antara para peserta, cukup banyak yang merupakan pengelola bank sampah yang telah membudidayakan magot sebagai pengolah sampah organik sekaligus sumber pakan alternatif.

Suasana diskusi menjadi semakin hidup ketika salah satu peserta, Siti Munawarah menceritakan pengalamannya menjual magot sebagai pakan burung, namun mendapat komplain karena burung yang diberi pakan magot tidak lagi mau berkicau.

Menanggapi hal tersebut, Hairil Anwar menjelaskan bahwa magot untuk pakan sebaiknya tidak diberikan dalam kondisi hidup, melainkan dalam bentuk kering, agar lebih aman dan lebih efektif. Ia juga berbagi tips teknis bahwa proses pengeringan terbaik dilakukan menggunakan microwave, bukan oven, untuk menjaga kualitas nutrisi hasil olahan.

Momen yang paling mengundang senyum sekaligus haru datang ketika Siti dengan jujur mengungkapkan bahwa ia merasa kasihan kepada magot yang ia pelihara karena pada akhirnya harus melalui proses pengeringan.

Tangis singkat itu pun pecah di tengah ruangan, sebelum akhirnya disambut tawa hangat para peserta. Sebuah pengingat bahwa di balik teknologi, bisnis, dan kebijakan, selalu ada sisi kemanusiaan dalam setiap proses perubahan.

Diskusi kelompok yang berlangsung setelahnya membahas lebih jauh berbagai peluang produk bernilai ekonomi dari sampah, tantangan pemasaran, serta pentingnya penguatan jejaring antara komunitas, industri, akademisi, dan pemerintah.

Workshop ini menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi sirkuler di Kalimantan Timur bukan hanya tentang mengelola limbah dengan alat dan teknologi, tetapi juga tentang membangun pengetahuan, empati, dan kolaborasi.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Foto Pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Bontang

BKPRMI Bontang Peduli Korban Bencana Aceh dan Sumatra Salurkan Rp42 Juta

Dahlan Iskan (Sumber Foto Ig Dahlan Iskan).

JMSI Usulkan Dahlan Iskan Sebagai Tokoh Spirit Media Baru Anugrah Dewan Pers 2025

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Paralayang Gubernur Kaltim Cup 2024: Angkat Pesona Wisata dan Olahraga di Bumi Etam

Paralayang Gubernur Kaltim Cup 2024: Angkat Pesona Wisata dan Olahraga di Bumi Etam

20 November 2023
Soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Jokowi: Terpenting Tidak Mengabaikan Tugasnya

Soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Jokowi: Terpenting Tidak Mengabaikan Tugasnya

19 Februari 2023
Syarifatul Ingatkan Bahaya Program Tumpang Tindih: Pembangunan Harus Disinergikan Sejak Perencanaan

Syarifatul Ingatkan Bahaya Program Tumpang Tindih: Pembangunan Harus Disinergikan Sejak Perencanaan

18 Juni 2025
Agusriansyah Dorong Perusahaan Fokuskan CSR pada Pendidikan Kaltim

Agusriansyah Dorong Perusahaan Fokuskan CSR pada Pendidikan Kaltim

15 Mei 2025

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • JMSI Usulkan Dahlan Iskan Sebagai Tokoh Spirit Media Baru Anugrah Dewan Pers 2025 10 Desember 2025
  • BKPRMI Bontang Peduli Korban Bencana Aceh dan Sumatra Salurkan Rp42 Juta 10 Desember 2025
  • Dari Sampah Jadi Cuan: Kolaborasi Ekonomi Sirkuler Menjawab Tantangan Krisis Lingkungan 10 Desember 2025
  • Pernyataan KIKA Bencana di Aceh dan Sumatra: Bencana Kebijakan, Abainya Sains dan Menguatnya Kuasa Oligarki dalam Kebijakan Lingkungan 9 Desember 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...