Samarinda – Kebakaran kembali melanda Big Mall Samarinda pada Kamis (17/7/2025), hanya berselang satu bulan dari insiden serupa. DPRD Kota Samarinda menyesalkan lemahnya sistem proteksi kebakaran gedung yang dianggap gagal total dalam mencegah dan menangani insiden tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan kekecewaannya terhadap peristiwa yang kembali terjadi. Ia menyebut padamnya sistem sprinkler dan alarm kebakaran saat kejadian menjadi bukti bahwa rekomendasi DPRD dan Pemkot belum dijalankan serius oleh manajemen.
“Kami sangat menyesalkan kebakaran ini kembali terjadi. Bahkan belum genap satu bulan sejak insiden sebelumnya,” ujar Deni saat dihubungi, Selasa (22/7/2025).
DPRD sebelumnya telah mengeluarkan peringatan agar sistem keamanan gedung termasuk sprinkler, hydrant, dan fire alarm segera dibenahi. Namun, insiden serupa kembali terulang dengan dugaan penyebab yang nyaris sama.
“Rekomendasi kami sudah sangat jelas. Kalau ini terjadi lagi, artinya ada kelalaian serius. Ini catatan penting,” tegasnya.
Penyebab kebakaran kembali diduga akibat korsleting listrik dari salah satu tenant, serupa dengan kejadian pada 3 Juni lalu. Deni mendesak evaluasi menyeluruh terhadap instalasi listrik seluruh tenant dilakukan segera.
“Kalau penyebabnya sama, berarti evaluasi belum maksimal. Kami tidak ingin ada kejadian ketiga kalinya dengan alasan yang sama,” pungkasnya.(ADV)
Discussion about this post