Inspirasa.co — Setelah sukses mendorong peningkatan kapasitas jurnalis melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang kini bersiap melangkah lebih jauh. Fokus diarahkan pada penguatan kelembagaan media melalui pelatihan manajerial pengelolaan perusahaan pers.
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat, menyebut rencana pelatihan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung ekosistem pers yang profesional dan bertanggung jawab. Diskominfo telah berkoordinasi langsung dengan Dewan Pers untuk menghadirkan pelatihan ini di Kota Taman.
“Sesuai dengan usulan Dewan Pers, terkait pelatihan untuk pengelolaan media, kami sudah bicarakan dan mereka menyatakan siap memberikan pelatihan langsung di Bontang. Cuma untuk waktu pelaksanaannya, kami masih menyesuaikan dengan kecukupan anggaran,” ujar Anwar ketika ditemui usai menghadiri sosialisasi kebijakan Dewan Pers di Bontang Nusantara Resto, Kamis (31/7/2025) malam.
Selama beberapa tahun terakhir, Diskominfo aktif mendorong wartawan di Bontang agar mengikuti sertifikasi melalui UKW, bekerja sama dengan berbagai asosiasi media dan aliansi jurnalis. Hasilnya, mayoritas jurnalis di Bontang telah tersertifikasi secara kompetensi.
Langkah berikutnya, kata Anwar, adalah mendorong agar perusahaan medianya juga memiliki status verifikasi dari Dewan Pers. Tujuannya, agar media di Bontang tidak hanya kuat di sisi redaksional, tetapi juga sehat secara manajemen dan taat pada standar hukum kelembagaan.
“Kalau jurnalisnya sudah kompeten tapi medianya belum tersertifikasi, tetap saja akan terhambat ketika ingin menjalin kerja sama resmi, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta,” jelasnya.
Dengan pelatihan pengelolaan media ini, Diskominfo berharap perusahaan pers lokal mampu memenuhi standar profesionalisme yang disyaratkan regulasi. Termasuk kesiapan menghadapi dinamika industri media yang terus berkembang, baik dari sisi hukum, teknologi, maupun tata kelola organisasi.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post