Samarinda — Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menyoroti rencana pengadaan perangkat teknologi smartboard di sejumlah sekolah. Ia menilai kebijakan tersebut perlu mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah serta prioritas kebutuhan dasar pendidikan.
“Saya melihat teknologi seperti smartboard sudah banyak digunakan di berbagai kantor dan sekolah. Namun, menurut saya, pengadaan itu harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Helmi menegaskan, penerapan teknologi digital memang penting untuk mendukung proses belajar-mengajar yang lebih interaktif, namun tidak boleh mengesampingkan kebutuhan mendasar sekolah seperti perbaikan sarana dan prasarana.
“Jika tersedia anggaran, tentu tidak masalah. Tetapi bila belum memungkinkan, tidak perlu dipaksakan karena masih banyak sekolah yang membutuhkan perbaikan fasilitas dasar seperti atap bocor dan sarana belajar lainnya,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah lebih selektif dalam menentukan skala prioritas pengadaan barang dan jasa, mengingat harga perangkat smartboard relatif tinggi.
“Saya juga pernah melihat langsung di beberapa instansi yang sudah menggunakan teknologi tersebut, memang bagus, tetapi harganya cukup mahal. Jadi untuk DPRD sendiri, saya rasa belum menjadi prioritas saat ini,” pungkasnya.
Melalui pernyataannya, Helmi menegaskan komitmen DPRD untuk mengawal kebijakan pendidikan agar tetap efektif, proporsional, dan sesuai kemampuan fiskal daerah, sehingga setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda.(Adv)

















Discussion about this post