Samarinda — Komisi III DPRD Kota Samarinda berencana melakukan inspeksi lapangan (sidak) terhadap proyek penambahan inlet dan outlet Terowongan Samarinda. dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan progres pengerjaan sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terbaru terkait perkembangan proyek tersebut.
“Sampai hari ini kami memang belum meninjau langsung ke lokasi. Saya hanya sempat melihat secara sekilas saja,” ujar Deni saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Senin (13/10/2025).
Ia menjelaskan, proyek penambahan tersebut meliputi pembangunan inlet sepanjang 72 meter dan outlet dengan panjang yang sama. Namun, belum ada konfirmasi pasti apakah pengerjaan di lapangan telah mencapai target tersebut.
“Rencananya memang masing-masing 72 meter untuk inlet dan outlet. Tapi kami belum mendapatkan laporan terbaru sejauh mana progresnya,” terangnya.
Selain penambahan struktur utama, penanganan kemiringan tebing di area atas terowongan juga menjadi perhatian DPRD. Menurut Deni, pelaksana proyek masih fokus menuntaskan perbaikan pada bagian runtuhan sebelum melanjutkan tahapan berikutnya.
“Informasinya, mereka masih menyelesaikan bagian runtuhan di inlet terlebih dahulu. Setelah itu baru dilanjutkan ke penanganan kemiringan tebing di atasnya,” katanya.
Komisi III berencana melakukan sidak pada bulan November mendatang untuk memantau langsung perkembangan proyek tersebut. Deni menegaskan, pengawasan ini penting agar seluruh pekerjaan rampung tepat waktu.
“Kami ingin memastikan apakah penambahan 72 meter itu sudah selesai atau belum. Kemungkinan besar bulan depan kami jadwalkan sidak ke lokasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus memantau pelaksanaan proyek hingga akhir November, yang biasanya sudah memasuki tahap akhir pekerjaan.
“Biasanya menjelang akhir November kegiatan sudah masuk tahap finishing. Jadi nanti akan kami lihat sejauh mana progres akhirnya,” pungkas Deni. (Adv)

















Discussion about this post