Samarinda – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda berkomitmen penuh untuk memastikan ketersediaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tahun ini.
Ketua Komisi IV, Novan Syahronie, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang akurat dan pengawasan yang ketat demi mencegah terulangnya praktik jual beli buku ilegal yang merugikan.
Novan menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan LKPD adalah komitmen bersama Pemerintah Kota dan pihak terkait.
“Akan ada, ini komitmen ya. Ini komitmen Pemerintah Kota dan semua, bahwa pemenuhan untuk LKPD ini sendiri di tahun ini sudah akan terlaksana. Itu sesuai datanya, sesuai by name by address,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa data penerima LKPD telah divalidasi berdasarkan pendaftaran siswa di setiap jenjang pendidikan.
“Jadi betul-betul sudah sesuai dengan data siswa yang hari ini mendaftar di tingkatan tersebut. Jadi bicara ketersediaan dananya saja, memang harus dialokasikan. Dan itu juga masuk di dalam pagu mandatori 20% yang dialokasikan melalui Dinas Pendidikan,” imbuhnya.
Untuk meminimalisir potensi kecurangan, Novan menggarisbawahi perlunya pengawasan dari berbagai pihak, termasuk DPRD dan satuan tugas yang telah dibentuk. Ia berharap tidak ada lagi praktik jual beli buku yang merugikan siswa dan orang tua.
“Harapannya ya, semoga tidak ada kecurangan kembali atau tidak ada jual beli lagi. Kalau bicara masalah penerimaan dan hal-hal tersebut, kita minimalisir lah, dengan adanya satuan tugas ini. Ya, paling tidak bersama DPRD sendiri pun juga melakukan pemantauan, karena itu juga sudah fungsi kita fungsi pengawasan kita kan tetap jalan,” tegas Novan.
Meski belum ditemukan pelanggaran signifikan hingga saat ini, Novan tetap mengingatkan pentingnya langkah antisipasi.
“Tapi sampai hari ini, tidak ada yang ibaratnya terlalu signifikan lah. Ada, tapi masih belum bisa dibuktikan,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Novan juga mengimbau orang tua agar tidak terpaku pada sekolah favorit. Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan di seluruh sekolah negeri di Samarinda telah merata.
“Bicara masalah pendidikan, ya kita berharap orang tua juga berpikir bahwa sekolah-sekolah yang ada di Samarinda ini, walaupun jaraknya agak jauh, tapi bicara kualitas dan lain-lain tetap sama kok. Tidak ada pembeda,” tutup Novan.(ADV/DPRDSmd/ANH)
Discussion about this post