Inspirasa.co – Surat Keputusan (SK) pengangkatan Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) Bontang, diteken Wali Kota Basri Rase, ditetapkan pada 3 September 2024.
Dalam Surat Keputusan (SK) pengangkatan Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) Bontang, diisi oleh 6 orang.
Dari 6 orang ini, ada 2 orang ditengarai menjadi simpatisan yang ikut dalam agenda politik pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bontang Ismail Usman, mengatakan, melakukan penelusuran untuk memastikan hal tersebut. Jika terbukti, 2 orang ini dianggap melakukan pelanggaran netralitas TAPPD.
“Status TAPPD ini masih kami harus telusuri. Kalo dia sejenis tenaga ahli maka itu melanggar,” ucap Ismail Usman. Minggu (3/11/2024).
Hal ini diatur di dalam huruf E angka 1 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023.
Bawaslu pun berkoordinasi dengan Pemkot Bontang terkait status anggota TAPPD Bontang tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang Aji Erlynawati tidak mengetahui jika ada anggota TAPPD yang ditenggarai menjadi pendukung pemenangan pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
“Saya tidak tahu itu, belum ada konfirmasinya ke saya,” jelasnya.
Meski begitu Aji Erlynawati bilang, dibentuknya TAPPD untuk memberikan masukan dalam penyusunan arah prioritas percepatan pembangunan Kota Bontang.
“Yang jelas mereka di tugaskan untuk percepatan terkait program wali Kota dan wakil wali,” tegasnya.
Dua nama anggota TAPPD tersorot ikut dalam dugaan dukungan Basri Rase-Chusnul Dhihin
Yophie Turang ikut dalam deklarasi Komunitas Etnis Manado Bontang untuk dukungan kemenangan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
“Itu dukungan saya secara pribadi. Tidak salah kan kalau mendukung. Jatuhnya pilihan saya juga sudah berbasis kompetensi. Pak Basri dan Chusnul diyakini serius dalam membangun kota,” ucap Yopie di kutip dari Klik Kaltim.
Selain itu ada nama Eko Satrya. Namun dia membantah jika disebut ikut melakukan kampanye Basri dan Chusnul.
Diketahui Eko Satrya kerap kali membuat tulisan program paslon di dalam pandangannya sebagai pengamat politik.
“Jadi bukan ditujukan untuk mengkampanyekan salah satu paslon, karena tidak ada unsur ajakan di dalamnya,” ungkapnya.
Nama-nama dan posisi struktur dalam TAPPD yang diisi 6 orang
1. Ketua TAPPD: Syarifah Nurul Hidayati, Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Merupakan mantan Asisten 3 Setda Bontang.
2. Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Anggota : Eko Satrya, mengklaim sebagai Tenaga Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Bontang.
3. Bidang sumber Daya Manusia dan Pemerintahan, Anggota : Yophie Turang dan Ajizah. Yophie Turang akademisi dan profesional. Ajizah mantan Kabag Organisasi Setda Bontang.
4. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan,
Anggota: Hardianto dan Sutrisno. Hardianto kepala STITEK Bontang dan Sutrisno mantan Camat Bontang Utara.
Discussion about this post