Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama DPRD menyatakan kesiapan menyesuaikan kebijakan penganggaran yang diarahkan pemerintah pusat.
Langkah ini diambil untuk memastikan alokasi dana lebih tepat sasaran dan mendukung program prioritas yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan pusat, termasuk apabila terjadi perubahan signifikan pada jumlah anggaran yang diterima daerah.
“Karena ini kebijakan pusat, tentu kita harus siap menerima keputusan yang sudah ditetapkan. Kita di daerah menyesuaikan agar program tetap berjalan,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Helmi menekankan bahwa besar kecilnya anggaran tidak menjadi soal selama digunakan secara efisien untuk kepentingan publik.
“Berapa pun anggaran yang diberikan, akan kita maksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, kondisi fiskal Samarinda masih terjaga berkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif besar. Meski demikian, pemangkasan transfer pusat hingga 40 persen tetap berpotensi memengaruhi jalannya pembangunan.
“Dengan PAD yang cukup besar, kondisi keuangan daerah masih sehat. Tapi tentu saja pengurangan anggaran tetap membawa konsekuensi,” jelasnya.
DPRD, lanjut Helmi, akan memperketat pengawasan agar dana yang tersedia benar-benar diarahkan pada kebutuhan utama, khususnya pelayanan masyarakat.
“Belanja yang tidak produktif akan kita kurangi. Fokus kita tetap pada pelayanan dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Dengan strategi efisiensi ini, Pemkot dan DPRD berharap APBD dapat terus menopang kesejahteraan warga sekaligus menjaga kualitas pelayanan publik di Kota Tepian.(ADV)
Discussion about this post