Masifnya pemasangan jaringan gas (jargas) ke rumah-rumah warga adalah salah satu bukti konkret kecakapan negosiasi, dan luasnya jejaring yang dimiliki Neni Moerniaeni ke pemerintah provinsi hingga pusat.
Neni Moerniaeni memang getol melakukan koordinasi ke pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat, di masa memimpin roda pemerintahan Kota Bontang pada periode 2016 – 2021.
Hal ini dilakukan agar berbagai program prioritas yang bersifat pro rakyat dapat terwujud. Seperti halnya program Bontang City Gas, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam Bontang.
Neni Moerniaeni ingin memberikan kemudahan akses energi, efisien, ramah lingkungan yang lebih murah, agar dapat dinikmati seluruh masyarakat Bontang.
Di tahun 2017, Neni Moerniaeni melakukan koordinasi dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM.
Pemkot Bontang, meminta tambahan kuota aliran jargas dari 10 ribu, menjadi 13 ribu sambungan rumah.
Permintaan itu, diaminkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU).

Di tahun 2018, Neni Moerniaeni kembali berjuang dengan mengusulkan 14 ribu jaringan gas sambungan rumah.
Berkat kepiawaiannya dalam melakukan negosiasi ke pemerintah pusat, di tahun 2019, program Bontang City Gas untuk sambungan rumah tangga kembali mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, datang langsung ke Bontang untuk meresmikan jaringan gas sambungan rumah tangga yang dilaksanakan di Rusunawa Api-Api Bontang.

Peresmian itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Direktur Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
Baca juga: Rekam Jejak Keberhasilan Neni Moerniaeni ‘Perempuan Visioner’ Pengabdian di Kota Bontang
Tercatat di tahun 2017, sudah sebanyak 8.000 sambungan rumah, dan di tahun 2018, sebanyak 5.005 sambungan rumah.
Terakumulasi dari tahun 2017 hingga 2018, terdata sudah sebanyak 18.413 sambungan jargas, telah dinikmati masyarakat Bontang, tersebar di 3 Kecamatan, Bontang Utara, Barat dan Selatan.
Keberadaan sambungan jargas ini sangat dinantikan masyarakat. Sebagai pengganti mengurangi penggunaan tabung gas elpiji.
Dana yang digelontorkan dari pemasangan jaringan gas bumi ini, selurunya menggunakan dana APBN, dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bontang Migas dan Energi (BME).
Kota Bontang pun, diklaim menjadi kota dengan sambungan jargas terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur.
Masifnya pemasangan jaringan gas di Bontang hanyalah satu dari berbagai rekam jejak baik yang diwariskan pemerintahan Neni Moerniaeni.
Discussion about this post