Samarinda — Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasno, meminta masyarakat untuk bersikap lebih objektif dalam menanggapi persoalan pengelolaan sampah di kota tersebut. Ia menilai, berbagai langkah perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) layak diapresiasi, bukan semata dikritik.
“Yang dilakukan Pemkot, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sudah cukup baik. Bahkan mendapat respons positif dari Menteri Lingkungan Hidup saat meninjau TPA Sambutan. Artinya, ada progres nyata,” ujar Jasno, saat ditemui di kantor DPRD, Senin (28/7/2025).
Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Hanif Faisal Nurofiq, ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada 3 Juli 2025 dinilai menjadi indikator bahwa upaya Pemkot Samarinda dalam membenahi sistem pengelolaan sampah berada di jalur yang tepat.
Menurut Jasno, meski belum sempurna, langkah-langkah tersebut menunjukkan adanya komitmen dan keseriusan pemerintah dalam menangani isu persampahan, termasuk dalam menjawab teguran pemerintah pusat terkait praktik open dumping.
Ia menyayangkan sejumlah kritik yang dinilainya lebih bersifat menyerang daripada memberikan masukan konstruktif. Jasno mengingatkan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kalau ada kekurangan, ayo saling mengingatkan. Bukan malah buat statemen macam-macam yang justru menambah kegaduhan. Ini kota kita bersama,” katanya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Samarinda tengah mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern. Selain pembenahan TPA Sambutan, Pemkot juga merencanakan pengadaan insinerator sebagai solusi pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Jasno berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di sektor lingkungan.
“Kalau pemerintah sudah bekerja, kita juga harus ikut andil. Jangan hanya menuntut tapi tak memberi solusi,” pungkasnya.(ADV)
Discussion about this post