Inspirasa.co – Kapal pemancing asal Bontang yang berpenumpang tiga orang tenggelam, setelah diterjang badai di laut perairan Kutai Timur, Kalimantan Timur. Minggu (22/12/2024).
Kapal pemancing tersebut diketahui berlayar sejauh 20 mil dari Pelabuhan Tanjung Limau Bontang. Pada Sabtu sore sekira pukul 15.00 WITA.
Tiga penumpang kapal tersebut bernama Kukuh (57), Nardi (45), dan Gaffar (40). Dari ketiga penumpang hanya satu yang yang ditemukan selamat ialah Kukuh, sementara satu rekannya Nardi meninggal dunia, dan satu rekan lainnya Gaffar belum ditemukan.
Kukuh yang selamat dari peristiwa naas ini menceritakan awal tenggelamnya kapal yang ditumpangi.
Kukuh mengatakan, saat ia dan kedua rekannya tengah beristirahat sekira pukul 22.30 WITA, tiba-tiba saja kapalnya diterjang gelombang tinggi disertai dengan angin yang kencang.
“Saat itu kapal pun mulai miring dan akhirnya tenggelam,” ujar Kukuh.
Sebelum kapal tenggelam hanya Kukuh yang sempat mengenakan jaket pelampung. Rekannya Nardi saat itu berpengan kepadanya, dan Kukuh mencoba untuk menyelamatkan Nardi.
Lantaran selama mengapung, Nardi tidak kuat melawan dinginnya angin dan air laut yang merendam tubuhnya, kondisi Nardi pun terus melemah dan akhirnya meninggal dunia. Sementara Gaffar tidak tahu kemana, ia terpisah dari Kukuh dan Nardi.
Apapun sebelumnya Kukuh ditemukan oleh nelayan setempat bersama jenazah Nardi. Saat ditemukan Kukuh memeluk jenasah rekannya Nardi selama mengapung di laut.
Usai dievakuasi dari laut, keduanya dibawa ke RSUD Taman Husada Bontang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keduannya dievakuasi dari Pelabuhan PPI Tanjung Limau.
Semantara hingga Minggu siang keberadaan Gaffar belum juga ditemukan. Kendati tim gabungan dari Polairud Polres Bontang dan nelayan setempat terus menyisir lokasi untuk mencari korban.
Upaya pencarian Gaffar terus dilakukan. Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito menyampaikan bahwa pihaknya bersama Sat Polairud Polres Bontang dan instansi terkait terus berupaya mencari korban yang hilang.
Tim gabungan menggunakan kapal patroli dan peralatan penyelamatan untuk menjelajahi area pencarian, sejauh 20 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Limau, tempat kapal tenggelam. (Aris)
Discussion about this post