Inspirasa.co – Aula SLB Negeri Kota Bontang dipenuhi keceriaan pada Kamis (11/9/2025), saat Pekan Kreativitas Pemuda Disabilitas resmi dibuka. Agenda tahunan ini digagas Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispoparekraf) sebagai ruang ekspresi sekaligus ajang unjuk bakat bagi para pemuda difabel.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bontang, Dasuki, yang hadir mewakili Wali Kota. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara serta guru SLB Negeri Bontang yang terlibat langsung dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah kepada pemuda disabilitas. Keterbatasan bukan penghalang, justru bisa melahirkan semangat juang dan kreativitas yang luar biasa,” ujar Dasuki.
Tahun ini, Pekan Kreativitas diikuti 115 peserta dari seluruh SLB di Bontang, dengan empat cabang lomba: menari, menyanyi, fashion show, serta mewarnai. Antusiasme peserta terlihat jelas, terlebih dengan dukungan penuh dari para guru dan orang tua yang turut hadir memberikan semangat.
Dasuki menambahkan, pemerintah daerah ingin agar kegiatan serupa terus dikembangkan, tidak hanya berhenti pada lomba, melainkan berlanjut pada pembinaan yang berkelanjutan. Dengan begitu, karya para pemuda difabel dapat memiliki ruang lebih luas untuk diapresiasi masyarakat.
Selain itu, ia menilai kolaborasi antarinstansi, sekolah, hingga komunitas sangat diperlukan agar pemuda disabilitas tidak hanya diberi kesempatan tampil, tetapi juga dibekali keterampilan yang bisa mendukung kemandirian mereka di masa depan.
Menurut Dasuki, para pemuda difabel tidak boleh dipandang sebelah mata karena mereka memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Hari ini kita buktikan bersama bahwa mereka punya ruang, kesempatan, dan keberanian untuk menunjukkan karya terbaik. Inilah bagian dari upaya mewujudkan Bontang sebagai kota inklusif,” tegasnya.
Acara berlangsung meriah dengan tepuk tangan yang mengiringi setiap penampilan. Pekan Kreativitas Pemuda Disabilitas ini pun menjadi momentum penting untuk terus menumbuhkan kepercayaan diri sekaligus menginspirasi masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran pemuda disabilitas agar semakin percaya diri dan berani tampil dengan karya yang membanggakan Bontang,” tandasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih

















Discussion about this post