Inspirasa.co – Pada unggahan twitter Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, menyinggung Ketua PSSI Erick Thohir, dirinya menyatakan menolak tegas kehadiran Timnas Sepak bola Israel bermain dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Dalam tulisannya itu, Haris Pertama akan mengerahkan seluruh anggotanya di daerah untuk menggelar protes, jika Timnas Israel tetap diizinkan bermain dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Jika @PSSI dan @erickthohir tetap ngotot mengadakan Piala Dunia U20 dengan mendatangkan Timnas ISRAEL, Maka DPP KNPI akan kerahkan kekuatan di seluruh daerah untuk MENOLAK timnas Israel di Piala Dunia U20. Mari kita jaga Amanat Bung Karno dan juga para Pendiri Bangsa Ini,” tulis Haris Pertama dikutip dari Twitternya Sabtu (1/4/2023).
Menurut Haris Pertama, jika PSSI tetap ngotot mengizinkan Timnas Israel bermain di Indonesia, sama halnya telah mengkhianati komitmen para pendiri bangsa yang telah membantu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Lalu @PSSI juga telah merusak konstitusi Indonesia yang Anti Terhadap Negara Penjajah,” tambahnya.
Lebih jauh, ia mengapresiasi PDI Perjuangan yang menyatakan sikap menolak tampilnya Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Ini bukti @PDI_Perjuangan konsisten berjuang sesuai arah perjuangan Bung Karno. Selama Israel menjajah dan tidak mengakui kemerdekaan Palestina maka selama itu Indonesia tidak akan mengakui Israel sebagai sebuah negara,” ungkapnya
Sementara diketahui, Ketua PSSI Erick Thohir pun, berupaya meminta pihak FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20.
Dalam unggahan akun instagram Erick Thohir mengabarkan dirinya dan timnya, sudah berada di Doha, Qatar untuk melakukan negosiasi kepada pihak FIFA, Rabu (29/3/2023).
“Mudah-mudahan ada jalan keluarnya bagaimana kita bisa memberikan solusi yang terbaik dari masalah ini,” jelas Erick Thohir.
Adapun kedatangan Erick Thohir di Doha, Qatar sudah mendapat restu dari presiden Joko Widodo.
Joko Widodo menyatakan mengutus Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA dan memastikan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia tetap berjalan.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya secara daring, bahkan menegaskan untuk tak mencampuradukan persoalan olahraga dengan politik.
“Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” katanya.
Komentar itu dilontarkan Jokowi akibat timbulnya Pro dan kontra soal keikutsertaan Israel yang berdampak pada pembatalan drawing group Piala Dunia U-20 yang awalnya direncanakan di Bali pada Jumat (31/3/2023).
“Dalam urusan Piala Dunia U-20 kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya,” ujar Joko Widodo dalam keterangan pers secara daring pada Selasa (28/3/2023).
Menurut Jokowi, saat ini FIFA sudah mengetahui adanya penolakan-penolakan atas keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.
Namun, pemerintah Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih terus berusaha mencari solusi yang terbaik.
Discussion about this post