Samarinda — Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar memprioritaskan penyelesaian proyek Terowongan Samarinda yang berlokasi di Kelurahan Selili, Samarinda Ilir, pada tahun anggaran 2025.
Ia menilai proyek strategis tersebut tidak boleh dibiarkan mangkrak, terlebih karena sudah menyedot anggaran besar sejak dimulai beberapa tahun lalu.
“Ini program prioritas, karena kita sudah telanjur menganggarkan sangat besar. Kalau kemudian tidak berlanjut gara-gara anggaran kecil kan sayang,” ujar Samri, Senin (20/10/2025).
Samri menegaskan bahwa setelah penetapan APBD Perubahan (APBD-P) Kota Samarinda, Pemkot harus segera mempercepat penyelesaian proyek tersebut. Ia mengingatkan, insiden tanah longsor yang sempat terjadi di lokasi proyek juga memerlukan tambahan dana untuk penanganan teknis.
Menurutnya, Pemkot perlu mengambil langkah strategis, termasuk menunda sementara beberapa program yang dinilai belum mendesak, agar fokus anggaran tetap diarahkan pada penyelesaian terowongan.
“Mau tidak mau harus ada yang dikalahkan. Tinggal dulu program yang kira-kira bisa ditunda. Karena terowongan ini sudah ditunggu masyarakat,” tegasnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, pengerjaan proyek kini hanya menyisakan beberapa tahap akhir sebelum bisa dimanfaatkan masyarakat. Karena itu, Pemkot diminta untuk segera merampungkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata.
“Ini kan tinggal sedikit saja, harus segera dituntaskan supaya bisa digunakan oleh masyarakat di Samarinda,” tandasnya.
Sebagai informasi, Terowongan Selili merupakan salah satu proyek infrastruktur besar yang digagas Pemkot Samarinda. Pembangunan ini digadang-gadang mampu memperlancar arus lalu lintas dan mengurai kemacetan di kawasan padat kendaraan di pusat kota. (adv)

















Discussion about this post