Samarinda — Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur terus dilakukan. Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, mendorong seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk meningkatkan kinerja sekaligus memperluas kontribusinya bagi daerah. Pernyataan itu disampaikannya dalam pertemuan bersama dua perusahaan daerah, PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS) dan PT Migas Mandiri Pratama (MMP) beberapa waktu lalu.
Sabaruddin menyebut, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci agar BUMD dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi keuangan daerah.
“BUMD harus mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki dan melaporkan kinerjanya secara terbuka kepada DPRD. Ini penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua BUMD menyampaikan sejumlah rencana pengembangan usaha di sektor-sektor strategis. Fokus utama diarahkan pada sektor gas, pengelolaan limbah, gas elpiji, hingga sumur minyak. Komisi II DPRD Kaltim telah mengkaji potensi masing-masing sektor dan menetapkan prioritas yang dinilai paling menjanjikan dalam waktu dekat.
“Ada beberapa usaha sektor baru yang mereka sampaikan, dan kita sudah klasifikasikan mana yang layak menjadi prioritas,” jelas Sabaruddin.
Ia menambahkan, kajian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan rencana investasi itu benar-benar realistis dan mampu memberikan dampak ekonomi bagi daerah.
Dari hasil pemaparan sementara, sektor gas dan pengelolaan limbah dinilai memiliki prospek cerah. Keduanya diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan PAD sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di Kalimantan Timur. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi alternatif dan pengelolaan lingkungan di wilayah tersebut.
Sebagai langkah tindak lanjut, Komisi II DPRD Kaltim akan terus mengawasi pelaksanaan program BUMD dan memastikan sinergi antara perusahaan daerah, pemerintah provinsi, dan legislatif berjalan efektif.
“Yang penting, sektor-sektor ini bisa memberi dampak positif bagi perusahaan dan pemerintah melalui dividen yang diterima,” tutup Sabaruddin. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post