Inspirasa.co – Sepinya pasar tradisional di Kota Bontang kembali dipersoalkan. Terutama Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menganggap pemerintah gagal dalam menghidupkan perekonomian di pasar tradisional.
“Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) itu sekarang sepinya minta ampun. Belum lagi Pasar Telihan, dan Pasar Lok Tuan, perputaran ekonominya memprihatinkan. Maka ini saya anggap pemerintah gagal,” ujar Bakhtiar Wakkang dalam rapat di Gedung DPRD Bontang.
Kondisi ini dikatakan Bakhtiar Wakkang, akibat dari tata kelola yang kurang baik, dan seolah-olah sengaja dibiarkan tanpa adanya upaya dan tindakan terukur dalam memutar roda perekonomian di pasar oleh pemerintah. Khususnya,
Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang.
Ia pun meminta Kepala Diskop-UKMP Bontang di copot dari jabatannya. Lantaran, dianggap gagal mengatasi masalah tersebut.
“Ini tanggungjawab dia Kepala Diskop-UKMP, upayanya apa, kenapa seolah-olah dibiarkan. Kalau saya jadi wali kota orang pertama yang saya copot jabatannya dia,” tegasnya.
Selain itu, Bakhtiar Wakkang menyebut dugaan kasus pungli yang banyak ditemukan di pasar Taman Rawa Indah juga luput dari perhatian.

Ia pun meminta pemerintah menindaklanjuti kembali persoalan tersebut.
“Coba liat itu pungli di Pasar banyak itu, yang diturunkan jangan hanya inspektoratnya harus yang lebih tinggi. Pasti di dapat itu,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan media inspirasa.co masih terus mencoba mengkonfirmasi Kepala Diskop-UKMP Bontang.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post