Inspirasa.co – Tim sar gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Pos SAR Kutai Timur (Kutim), PON TNI Angkatan Laut (Posal), Polairud Polres Bontang dibantu nelayan dan pihak keluarga, mengevakuasi 1 korban pemancing bernama Didin (40) warga Sanggatta. Kamis (12/1/2023) sore.
Korban bernama Didin (40) warga Sanggatta ini, sebelumnya dilaporkan hilang diperairan Bontang bersama rekannya, bernama Budi (50) warga Bukit Indah, Bontang.
Sementara Budi (50) warga Bukit Indah ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim sar gabungan.
Kepala BPBD Bontang, Zainuddin menjelaskan kronologis pencarian dan penemuan korban bernama Didin (40) warga Sanggatta ini.
Dijelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita. Pada saat pencarian sekitar pukul 15.00 Wita itu, tim baru saja akan bersiap untuk pulang. Lantaran pencarian yang dilaksanakan sejak pagi hari itu, biasanya memang berakhir pada pukul 17.00 Wita, dan akan terus dilanjutkan esok harinya.
Pada saat melakukan penyisiran sekitar pukul 15.00 Wita lebih itu, tim pencarian tiba-tiba menerima informasi bahwasanya para nelayan sekitar menemukan mayat mengapung diperairan pulang serang.
Nelayan menyebut, mayat yang ditemukan bernama Sabar. Menerima informasi itu, tim langsung menuju ke lokasi. Tim langsung melakukan penyisiran, dan mayat ditemukan sekitar 17 mil jauh dari pulau serang.
“Informasi yang kami terima dari nelayan, bahwa menemukan ada mayat mengapung bernama Sabar, 17 mil jauh dari pulau serang, jauh dibelakangnya pulau serang. Setelah menerima informasi tim langsung melakukan penyisiran,” jelasnya dihubungi media ini Jumat (13/1/2023).
Untuk mengidentifikasi kejelasan korban yang ditemukan itu, tim langsung melakukan konfirmasi kepada pihak korban. Apakah yang korban yang ditemukan ini Didin (40) atau Budi (50).
“Kami langsung konfirmasi ke pihak keluarga berdasarkan ciri-cirinya dan pakaian yang digunakan. Berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan pihak keluarga, tim memastikan korban adalah Didin warga Sanggatta,” ungkapnya.
Adapun, korban ditemukan mengapung dalam kondisi telungkup, tangan mengepal kedepan, dan masih berpakaian lengkap. Pakaian yang digunakan, baju berwarna hitam dan celana pendek warna abu-abu.
Usai melakukan evakuasi korban, tim gabungan langsung membawa korban kepada pihak keluarga. Dari pihak keluarga diketahui Korban yang ditemukan bernama Didin (40) warga Sanggatta, dan Budi (50) warga Bukit Indah yang belum ditemukan ini ada hubungan kekeluargaan.
“Diketahui istri Didin dan istri Budi ini berkeluarga. Jadi ternyata bukan orang lain. Pak Didin dan Budi ini merupakan orang Jawa Sunda,” jelasnya. *(Aris).
Discussion about this post