Inspirasa.co – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, memanfaatkan pembukaan King of The Hills 2025 untuk terus mendorong agar masyarakat membudayakan gaya hidup bugar, saat ia melepas ratusan pelari lintas alam di kawasan Rumah Ulin, Tugu Selamat Datang, Minggu pagi (20/7/2025).
Di hadapan sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai komunitas, Wali Kota Neni menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan menyebut partisipasi yang cukup besar ini sebagai indikator tumbuhnya minat olahraga outdoor di Bontang. Ia menilai kegiatan semacam ini cukup untuk menularkan semangat aktivitas fisik ke masyarakat yang lebih luas.
“Ajang seperti ini mempertemukan olahraga dengan rekreasi alam, sekaligus mengajak warga tetap bergerak,” ujarnya sembari mengingatkan peserta untuk membaca kemampuan diri sendiri agar tetap aman menaklukkan rute menanjak dan turunan yang dinamis. Dia menekankan kehati‑hatian atas karakter medan trail yang berbeda dari lintasan jalan raya.
Kompetisi besutan Komunitas Bontang Trail Runners (KBTR) itu dibagi dalam kategori 5K pelajar serta 5K dan 12K untuk peserta dewasa. Variasi jarak dipilih panitia agar pelari pemula sampai penghobi berpengalaman bisa terwadahi dalam satu festival lari yang inklusif.
Setiap lintasan menyuguhkan kombinasi tantangan fisik dan panorama hutan serta lanskap sekitar Bontang. Menurut Wali Kota Neni, kombinasi tersebut menjadikan King of The Hills bukan semata perlombaan waktu, melainkan sarana menampilkan potensi wisata alam lokal kepada peserta luar daerah.
Selain itu, kata Wali Kota Neni, penyelenggaraan rutin event lari trail akan memperkuat sinergi tiga pilar: pembinaan olahraga masyarakat, promosi destinasi alam, dan kampanye gaya hidup sehat. “Ini investasi sosial jangka panjang,” tandasnya.
Adapun kegiatan ini turut dihadiri Camat Bontang Barat Ida Idris, perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Ketua Panitia KBTR David Johansya, serta komunitas pelari dari dalam dan luar kota memperlihatkan kolaborasi lintas unsur dalam mendukung agenda sport tourism. (Adv)
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post