Inspirasa.co – Pasangan calon nomor urut 4, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, mengusung komitmen memperkuat keterlibatan kelompok marginal dalam program investasi hijau di Bontang. Janji ini disampaikan Neni dalam debat publik kedua Pilkada Bontang, yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Rabu (20/11/2024).
Neni menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa keterlibatan kelompok marginal dalam sektor ekonomi di Bontang baru mencapai 12 persen. “Angka ini masih terlalu kecil. Kami akan memastikan keterlibatan mereka meningkat, terutama dalam program ekonomi hijau,” tegasnya.
Ekonomi hijau, menurut Neni, bukan hanya soal keberlanjutan lingkungan, tetapi juga harus mendorong pemerataan kesempatan. Ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi inklusif yang melibatkan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Kami ingin memastikan pembangunan di Bontang benar-benar merangkul semua pihak,” tambahnya.
Merujuk pada definisi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembangunan inklusif bertujuan menciptakan akses ekonomi yang adil, mengurangi kesenjangan, serta meningkatkan kesejahteraan lintas kelompok masyarakat dan wilayah.
Dalam sesi konferensi pers usai debat, Neni menjabarkan rencana spesifik untuk mendukung kelompok marginal. Pemerintah, katanya, akan fokus pada program pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pendampingan intensif hingga mereka mampu mandiri secara ekonomi.
“Kelompok marginal harus menjadi bagian dari arus utama pembangunan. Mereka akan kami dukung penuh agar sukses, khususnya di sektor UMKM,” ujar Neni.
Dengan langkah ini, pasangan Neni-Agus berharap bisa menghadirkan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan, menjadikan Bontang kota yang benar-benar inklusif dan hijau.
Discussion about this post