Inspirasa.co – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyoroti kondisi fasilitas dan gedung Pelabuhan Lok Tuan. Menurutnya, dengan bangunan sebesar dan semewah itu, sangat disayangkan bila ia terlihat terawat dan kumuh.
Salah satu yang menjadi sorotan Wali Kota Neni ialah cat bagian luar bangunan pelabuhan yang kotor. “LBB, mana LBB. Tolong bersihkan dan cat itu. Sudah sehat kan LBB, sudah Rp700 juta hasilnya per bulan,” kata Wali Kota Neni di sela kunjungannya.
Selain itu, dia juga meminta Direktur LBB, Hariyadi, segera memperbaiki plafon bangunan yang terlihat nyaris ambruk. Bahkan di beberapa titik, sudah bolong.
“Tugasnya LBB, tolong, salah satunya lagi ini,” ujarnya sembari menunjuk plafon yang sudah ambruk.
Wali Kota Neni menegaskan, sebagai pengelola Pelabuhan Lok Tuan, PT LBB harus bisa mengelola, merawat, dan menangkap berbagai peluang yang ada di sekitar pelabuhan. Hal ini bisa dimulai dengan memperbaiki bangunan pelabuhan, agar ia nyaman dan representatif sebagai wajah Bontang di pintu masuk.
“Sayang kalau bagunan begini bagus, begini mewah tidak kita manfaatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT LBB, Hariyadi, mengatakan pihaknya segera melakukan perbaikan sebagaimana instruksi wali kota. Bila tak ada aral, Agustus 2025 pengecatan dan perbaikan plafon sudah dilakukan.
Hariyadi bilang, pihaknya sudah memperbaiki, menata, dan membersihkan areal sekitar pelabuhan. Hanya saja, masih ada pekerjaan yang masih tertinggal, salah duanya itu ialah pengecatan gedung dan perbaikan plafon.
“Segera akan kami kerjakan. Agustus ini harusnya sudah jalan,” kata Hariyadi.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Editor: Aris
Discussion about this post