Inspirasa.co – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, melakulan peninjauan di sekitar areal Pelabuhan Lok Tuan, Rabu (13/8/2025) siang.
Kunjungan ini dilakukan guna membenahi dan mempersiapkan Pelabuhan Lok Tuan sebagai gerbang masuk yang modern, aman, dan representatif serta menjadi pusat kegiatan ekonomi di Kota Taman.
Wali Kota Neni tiba di Pelabuhan Lok Tuan sekitar pukul 11.00 Wita. Dalam kunjungan itu, ia turut didampingi sejumlah OPD terkait serta Kepala KSOP Bontang, Kapten Kristina Anthon.
Sembari mengelilingi areal sandar kapal, Kapten Kristina yang menemani Wali Kota Neni menjabarkan berbagai potensi dan infrastruktur apa saja yang bisa dibangun serta dikembangkan di Pelabuhan Lok Tuan.
Salah satu yang mencuat ialah lahan sekitar 4 hekat yang berada di eks lahan Masjid Al Muhajirin akan dilakukan pemasangan tiang pancang dan penguatan struktur agar pelabuhan bisa multi-fungsi, misalnya untuk penahan ombak, jalur kontainer, bahkan untuk membangun cold storage.
“Dengan optimalisasi ini, saya yakin pelabuhan bisa memberikan kontribusi nyata bagi PNBP dan PAD Kota Bontang,” sebutnya.
Diketahui, Wali Kota Neni telah mengajukan permohonan kepada Dirjen KKP untuk membangun “cold storage” dan pabrik es.
Fasilitas ini diharapkan dapat membantu nelayan menghadapi fluktuasi ketersediaan ikan akibat perubahan cuaca. Perbaikan fasilitas lain seperti “fender” dermaga di beberapa titik, hingga plafon gedung pelabuhan juga menjadi perhatian.
“Kita ingin pelabuhan ini menjadi salah satu pusat perekonomian di Kota Bontang,” harapnya.
Wali Kota Neni juga memberi pesan khusus ke PT Laut Bontang Bersinar (LBB). Sebagai operator Pelabuhan Lok Tuan, dia meminta agar pelabuhan dan berbagai fasilitas yang ada, utamanya ruang transit, benar-benar diperhatikan.
Jangan sampai, gedung besar dan megah itu tidak dirawat dan dimaksimalkan. Dengan pendapatan yang sudah mencapai Rp700 juta per bulan, maka tidak ada alasan bagi PT LBB mengabaikan soal ini.
“Sayang kalau bagunan begini bagus, begini mewah tidak kita manfaatkan,” tegasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Editor: Aris
Discussion about this post