Inspirasa.co – Kehadiran Pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur menjadi harapan besar bagi masyarakat. Pelabuhan ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup warga setempat. Anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto, optimistis proyek multiyears tersebut dapat rampung pada akhir tahun 2024.
Meskipun target penyelesaian infrastruktur pelabuhan ditetapkan untuk tahun ini, Pandi menegaskan bahwa pelabuhan tidak akan langsung beroperasi setelah selesai. “Untuk operasionalnya, masih diperlukan waktu tambahan. Fasilitas pendukung seperti perkantoran, dermaga, gudang, dan sarana lainnya juga perlu dipersiapkan,” ujarnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, pihak DPRD telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pengelolaan pelabuhan. “Kami sudah bertemu dan mendapatkan izin pengelolaan. Saat ini tinggal melengkapi fasilitas penunjang untuk memastikan operasional berjalan lancar,” tambahnya.
Proyek Pelabuhan Kenyamukan didukung oleh tiga sumber pendanaan utama, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Pandi memastikan bahwa pembangunan saat ini tidak menghadapi hambatan teknis yang signifikan. “Secara teknis sudah tertangani. Untuk kendala non-teknis, seperti cuaca, sulit diprediksi, tetapi insyaallah infrastrukturnya bisa selesai tahun ini,” jelas politisi Partai Demokrat itu.
Pelabuhan Kenyamukan diharapkan menjadi titik strategis dalam pengembangan ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan konektivitas daerah dengan wilayah lainnya.
Discussion about this post