Inspirasa.co — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengimbau seluruh sekolah di wilayahnya untuk melakukan pendataan terhadap peserta didik yang menunjukkan perilaku atau gaya tidak sesuai dengan karakter gendernya.
Imbauan ini disampaikan Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Aula Grand Mutiara Hotel, Senin (3/11/2025).
Abdu Safa menegaskan, langkah tersebut bukan bentuk penghakiman, melainkan upaya perhatian dan pembinaan karakter di lingkungan sekolah. Ia menilai, sekolah memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar tumbuh dengan kepribadian yang seimbang dan berkarakter baik.
“Belum lama ini kan Wali Kota Bontang, Ibu Neni Moerniaeni, menyampaikan bahwa apabila di sekolah ada peserta didik laki-laki yang terlihat gemulai, mohon untuk didata dan diarahkan dengan baik, karena hal tersebut masih bisa dibina. Begitu pula jika ada siswi yang bergaya seperti laki-laki, perlu diperhatikan sejak dini,” ujarnya.
Menurutnya, fenomena ini merupakan bagian dari pergeseran nilai dan tantangan peradaban modern yang perlu disikapi secara bijak oleh para pendidik.
“Ini pekerjaan kita bersama. Mereka bisa mengalami pergeseran dari awalnya normal menjadi bagian dari peradaban sekunder. Ini tantangan besar bagi bapak ibu guru untuk membimbing mereka kembali ke jalur yang tepat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdu Safa juga menekankan pentingnya konsep pendidikan terintegrasi di masa depan. Ia menjelaskan bahwa seluruh data guru, siswa, dan aktivitas sekolah akan tercatat dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga pembinaan dan pendataan dapat dilakukan secara menyeluruh dan terarah.
“Harapannya, seluruh sekolah dapat menjalankan langkah pendataan dan pembinaan ini dengan pendekatan yang edukatif, manusiawi, dan beradab, tanpa diskriminasi. Kedepan itu terintegrasi, karena marwahnya sama. Mau gurunya, mau siswanya, semua ada di Dapodik,” tutupnya.















Discussion about this post