Inspirasa.co – Pemerintah Kota Bontang mengalokasikan anggaran senilai Rp 24 miliar untuk membayarkan iuran BPJS bagi 54 ribu orang warga pada tahun 2025.
“Pemkot Bontang mengalokasikan dana Rp 24 miliar untuk 54 ribu warga,” jelas Neni Moerniaeni usai melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan bersama BPJS Kesehatan tahun 2025, di Rujab Wali Kota Bontang, Jumat (28/11/2025)
Dikatakan Neni Moerniaeni, berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, hingga 1 November 2025, Kota Bontang berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 100,11%.
Jumlah capaian tersebut merupakan akumulasi dari kepesertaan aktif dan tidak aktif. Dimana tren kepesertaan sempat mengalami fluktuasi pada periode 2023-2025.
Namun, sejak September 2025 kondisi kembali stabil dengan tingkat keaktifan peserta sebanyak 180.196 ribu jiwa atau kini mencapai 93,24%.
Ada pun, peserta tidak aktif masih didominasi kelompok mandiri dan pekerja yang berpindah perusahaan.
Maka itu, dukungan APBD dari Pemkot turut berperan dalam menjaga stabilitas keaktifan peserta.
“Kalau ada peserta mandiri yang tidak sanggup bayar, Pemkot Bontang daftarkan dan bisa langsung aktif. Nah ini keunggulan Kota Bontang,” jelasnya Neni Moerniaeni.
Dikatakan Neni Moerniaeni, Pemkot Bontang selama 5 tahun ini telah menjalin kerjasama strategis dengan BPJS Kesehatan.
“Sebagai bentuk komitmen Pemkot Bontang dalam rangka melindungi masyarakatnya terhadap pelayanan kesehatan BPJS yang ada di Kota Bontang,” jelas Neni Moerniaeni.

















Discussion about this post