Inspirasa.co – Pemerintah Kota Bontang dibawah kepemimpinan Wali Kota Basri Rase dan Wakilnya Najirah, tengah gencar melakukan upaya pengembangan wisata di Kota Taman.
Pengembangan daya tarik wisata itu dilakukan lewat 77 event pariwisata yang digelar di sepanjang tahun 2023.
Namun begitu jenis objek wisata apa saja dan berapa banyak objek wisata yang dimiliki Kota Bontang.
Berikut rilis yang dirangkum media ini, dari badan pusat statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur dalam angka 2023 yang terdata selama tahun 2022.
Berdasarkan tabel Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Kota Bontang memiliki sejumlah objek wisata diantaranya, wisata alam, wisata buatan, wisata sungai/tirta, wisata bahari/marina, wisata religi, wisata belanja, wisata kuliner, wisata hutan raya, hutan mangrove.
Sementara objek wisata yang terdata tak ada di Kota Bontang, diantaranya, wisata olahraga, wisata budaya, wisata arung jeram, taman wisata laut, taman buru (Wildlife Park).
Berdasarkan tabel yang dirangkum oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Kota Bontang berada diurutan keempat dengan jumlah objek wisata alam yang dimiliki.
Berikut rincian objek wisata alam berdasarkan Kabupaten dan Kota, perbandingan dengan urutan jumlah terbanyak.
1. Kabupaten Berau 69 objek wisata alam
2. Kabupaten Kutai Timur 61 objek wisata alam
3. Kota Balikpapan 20 objek wisata alam
4. Kota Bontang 14 objek wisata alam
5. Kabupaten Kutai Barat 10 objek wisata alam
6. Kabupaten Kutai Kartanegara 9 objek wisata alam
7. Kabupaten Penajam Paser Utara 5 objek wisata alam
8. Kabupaten Paser 4 objek wisata alam
9. Kabupaten Mahakam Hulu 3 objek wisata alam
10. Kota Samarinda 3 objek wisata alam
Berikut rincian objek wisata buatan
1. Kabupaten Berau 27 objek wisata buatan
2. Kabupaten Kutai Kartanegara 21 wisata buatan
3. Kota Bontang 12 wisata buatan
4. Kota Balikpapan 9 wisata buatan
5. Kota Samarinda 4 wisata buatan
6. Kabupaten Kutai Timur 3 wisata buatan
7. Kabupaten Kutai Barat 2 wisata buatan
8. Kabupaten Paser 1 wisata buatan
9. Kabupaten Penajam Paser dan Kabupaten Mahakam Hulu tak ada
Berikut rincian objek wisata sungai/tirta
1. Kabupaten Berau 7 objek wisata sungai/tirta
2. Kabupaten Kutai Barat 1 objek wisata sungai/tirta
3. Kabupaten Kutai Kartanegara 1 objek wisata sungai/tirta
4. Kabupaten Kutai Timur 1 objek wisata sungai/tirta
5. Kabupaten Penajam Paser Utara 1 objek wisata sungai/tirta
6. Kabupaten Mahakam Hulu 1 objek wisata sungai/tirta
7. Kota Samarinda 1 objek wisata sungai/tirta
8. Kota Bontang 1 objek wisata sungai/tirta
9. Kabupaten Paser dan Kota Balikpapan tak ada
Berikut rincian objek wisata bahari/marina
1. Kabupaten Berau 40 objek wisata bahari/marina
2. Kota Balikpapan 9 objek wisata bahari/marina
3. Kabupaten Kutai Timur 8 objek wisata bahari/marina
4. Kota Bontang 6 objek wisata bahari/marina
5. Kabupaten Kutai Kartanegara 5 objek wisata bahari/marina
6. Kabupaten Penajam Paser Utara 2 objek wisata bahari/marina
7. Tiga Kabupaten dan 1 Kota lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata religi
1. Kota Balikpapan 14 objek wisata religi
2. Kabupaten Kutai Kartanegara 9 objek wisata religi
3. Kabupaten Berau 5 objek wisata religi
4. Kabupaten Kutai Timur 4 objek wisata religi
5. Kota Samarinda 4 objek wisata religi
6. Kabupaten Paser 1 objek wisata religi
7. Kabupaten Kutai Barat 1 objek wisata religi
8. Kota Bontang 1 objek wisata religi
9. Dua Kabupaten lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata belanja, dimana Kota Balikpapan dan Kota Bontang bersaing.
1. Kota Balikpapan 13 objek wisata belanja
2. Kota Bontang 13 objek wisata belanja
3. Kabupaten Berau 4 objek wisata belanja
4. Kabupaten Kutai Kartanegara 2 objek wisata belanja
5. Kabupaten Paser 1 objek wisata belanja
6. Kota Samarinda 1 objek wisata belanja
7. Empat Kabupaten lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata olahraga
1. Kabupaten Berau 2 objek wisata olahraga
2. Enam Kabupaten dan 3 Kota lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata budaya
1. Kabupaten Kutai Timur 5 objek wisata budaya
2. Kota Samarinda 1 objek wisata budaya
3. Enam Kabupaten dan 2 Kota lainnya tak ada
Berikut rincian objek wisata arung jeram
1. Kabupaten Mahakam Hulu 1 objek wisata arung jeram
2. Enam Kabupaten dan 3 Kota lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata kuliner
1. Kota Balikpapan 13 objek wisata kuliner
2. Kabupaten Berau 3 objek wisata kuliner
3. Kota Bontang 2 objek wisata kuliner
4. Kota Samarinda 1 objek wisata kuliner
5. Enam Kabupaten lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata hutan raya
1. Kota Bontang 3 objek wisata hutan raya
2. Kabupaten Kutai Timur 2 objek wisata hutan raya
3. Kabupaten Berau 2 objek wisata hutan raya
4 kabupaten Kutai Kartanegara 1 objek wisata hutan raya
5. Kota Balikpapan 1 objek wisata hutan raya
6. Kota Samarinda 1 objek wisata hutan raya
7. Empat Kabupaten lainnya tak ada.
Berikut rincian objek wisata hutan mangrove
1. Kota Balikpapan 8 objek wisata hutan mangrove
2. Kota Bontang 5 objek wisata hutan mangrove
3. Kabupaten Berau 3 objek wisata hutan mangrove
4. Kabupaten Paser 1 objek wisata hutan mangrove
5. Kabupaten Kutai Kartanegara 1 objek wisata hutan mangrove
6. Kabupaten Penajam Paser Utara 1 objek wisata hutan mangrove
7. Tiga Kabupaten dan 1 Kota lainnya tak ada.
Berikut rincian objek taman wisata laut
1. Kabupaten Berau 2 objek taman wisata laut
2. Enam Kabupatan dan 3 Kota lainnya tak ada
Adapun wisata taman buru (Wildlife Park), dari 7 Kabupaten dan 3 Kota di Kalimantan Timur terdata nihil.
Upaya Pembangunan Pariwisata yang Berkelanjutan
Pariwisata yang dibangun dengan dasar mendapatkan keuntungan ekonomi sebesar-besarnya dan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, dipandang memiliki dampak destruksi terhadap lingkungan di destinasi, baik yang bersifat alam maupun sosial budaya.
Pembangunan pariwisata yang berhasil bukan saja dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Jika pariwisata dapat dikelola secara baik, pariwisata dapat menjamin kelestarian alam dan budaya, serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal.
Dalam pengembangan pariwisata, perlu diterapkan konsep pembangunan yang dapat meminimalkan dampak negatifnya, melalui konsep pariwisata berkelanjutan. *(Aris).
Discussion about this post