Inspirasa.co – Pemkot Bontang laksanakan forum konsultasi publik, rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pada Senin (17/3/2025).
Tujuan dari konsultasi publik rancangan awal RPJMD dan RKPD ini untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, guna menyempurnakan prioritas, dan target pembangunan.
Memastikan sinergi antara tingkat lokal, regional, provinsi, dan pusat, menyusun arah dan kebijakan pembangunan daerah, serta memastikan pembangunan daerah selaras dengan kebijakan nasional dan mempercepat pencapaian visi daerah.
Dikatakan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Pemkot Bontang tengah menyusun RPJMD tahun 2025-2029.
Untuk mengawalinya, setiap tahun Pemkot Bontang pun melaksanakan RKPD untuk di tahun 2026.
“Olehnya hari ini digelar diskusi publik untuk menyampaikan materi visi-misi dan program yang ada di RPJMD, setelah itu OPD-OPD membuat rancangan RKPD tahun 2026,” jelasnya.
“Namun kita dahului juga dengan RPJMD yang insyaAllah time prime ditarget bisa selesai di bulan Mei, maka kita akan lakukan perubahan tetapi didahului oleh pergeseran,” sambungnya.
Ditambahkan Neni, pergeseran ini merupakan penebalan-penebalan atas instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 untuk melakukan efisiensi.
“Jadi pergeseran dulu, insyaAllah sebelum berakhir Maret, pada 3 hari ini, kita akan selesaikan pergeseran mendahului perubahan. Setelah RPJMD baru kita melakukan perubahan APBD dan selanjutnya kita melaksanakan program,” lanjutnya.
Neni bilang RPJMD ini adalah kegiatan Pemkot Bontang selama lima tahun mendatang. RPJMD ini selaras dengan program pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Kaltim.
“Semua diselaraskan dari transformasi sosial Pemkot Bontang. Karena saat saya menyusun visi-misi dan program juga melihat Asta Cita Presiden Prabowo, dan kemudian Pemprov Kaltim, begitu juga melihat permasalahan-permasalahan dan geografis di Bontang,” jelasnya.
Dari Asta Cita itu, tentunya dari transformasi sosial, salah satunya untuk pengembangan SDM yang berdaya saing. Pun transformasi ekonomi, bagaimana menciptakan peningkatan ekonomi yang dinamis dan insklusif. (Aris)
Discussion about this post