Inspirasa.co – Pencarian terhadap seorang kapten kapal MV H.C Unity berkebangsaan China, bernama Li Dungwo (44) yang dikabarkan menghilang di Perairan Bontang sejak Minggu (25/12/2022) lalu, dihentikan.
Bongga, koordinator lapangan (korlap) Badan SAR Nasional (Basarnas) Kutai Timur mengatakan, pencarian per hari ini Senin (2/1/2023) dihentikan, lantaran telah memasuki masa waktu selama 7 hari pencarian, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Pencarian sudah dilakukan hingga sejauh 10 mil dari tanker dan 5 mil dari bibir pantai. Namun tak juga ditemukan. Sesuai SOP selama 7 hari pencarian dihentikan,” ujarnya pada Senin (2/1/2023).
Sementara itu, Ketua BPBD Bontang Zainuddin melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Irwan mengatakan, hingga saat ini keberadaan atas hilangnya kapten kapal Li Dungwo masih menjadi pertanyaan.
Olehnya, tim saat ini menyerahkan kegiatan penyelidikan dan investigasi kepada Polres Bontang, terkait bagaimana peroses hilangnya Li Dungwo.
“Untuk hasil penyelidikan silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian,” jelasnya.
Adapun, terkait izin operasi kapal, kepala cabang agen kapal PT Serasi Shipping Indonesia (SSI), Ade Octavian Gunady menuturkan, kapal belum bisa kembali beroperasi, pihaknya tengah menunggu persetujuan dari pihak kepolisian, terkait hasil penyelidikan dan investigasi.
“Belum bisa beroperasi, tunggu persetujuan dari pihak kepolisian,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya kapten kapal Li Dungwo diduga jatuh di perairan PT. Indominco Mandiri (IMM) di titik koordinat 0°00’0.7″S-117°34’0.9″E.
Kapal Li Dungwo dikatakan pernah berlabuh di Pelabuhan PT Indominco, pada Minggu (25/12/2022).
Hilangnya Li Dungwo diketahui dari laporan salah satu ABK yang disampikan ke petugas Tim SAR Gabungan. Hilangnya Li Dungwo disadari para ABK, lantaran sejak Senin ia tidak mengikuti sarapan pagi. *(Aris).
Discussion about this post