Inspirasa.co – Peringati Hari Perempuan Internasional, Organisasi Perempuan Mahardhika Samarinda menggelar aksi menuntut hak-hak pekerja perempuan.
Aksi itu digelar di Patung Pesut Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Kunjang, kelurahan karang Asam Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (5/3/2023).
Naya koordinator Aksi mengungkapkan, aksi ini didasari sebagai bentuk protes terhadap pemerintah karena tidak adanya jaminan perlindungan untuk buruh perempuan, maupun pekerja rumah tangga.
Seperti upah yang tidak layak, juga menjadi persoalan di beberapa kasus pekerja hingga buruh perempuan. Pandangan sosial terhadap pekerja rumah tangga juga acap kali menjdi momok.
“Pekerja rumah tangga bahkan seringkali disebut sebagai pembantu, yang mana sejatinya mereka adalah selayaknya pekerja yang sudah sepantasnya memiliki hak dan upah yang sesuai,” ujarnya.
Dijelaskan Naya, tanggal 8 Maret sendiri merupakan hari penting dalam sejarah perjuangan pergerakan kaum perempuan.
Diperingati sebagai hari perempuan internasional, dalam memperjuangkan hak atas nasib perempuan dalam dunia kerja yang tidak manusiawi.
Selain itu juga turut merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya serta politik perempuan.
Organisasi Perempuan Mahardhika Samarinda mendorong, pemerintah dapat membuat jaminan kesejahteraan terhadap pekerja perempuan.
Pewarta: Axl Aldiansyah
Editor : Aris
Discussion about this post