Inspirasa.co – Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 7/ABC Kota Bontang, Kalimantan Timur, menerima empat unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) antidrone dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan-RI).
Empat alutsista tersebut merupakan produk dalam negeri yang dipasang di atas kendaraan taktis Maung MV3. Setiap unit dilengkapi dengan sistem jammer beradius tiga kilometer serta persenjataan tipe hardkill dan softkill.
Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, mengatakan bahwa penguatan sistem pertahanan ini ditujukan untuk menjaga keamanan wilayah udara, khususnya di sekitar kawasan industri dan obyek vital nasional di Bontang.
“Alutsista ini merupakan produk anak bangsa yang dirancang untuk menjawab tantangan keamanan modern. Kehadirannya akan meningkatkan kesiapan satuan kami dalam menghadapi ancaman, termasuk potensi serangan udara tak berawak,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Letkol Ragil menambahkan, Arhanud 7/ABC menjadi satu dari dua satuan di Indonesia yang mendapat penugasan pengoperasian alutsista antidrone produksi PT Pindad.
Dengan penempatan alutsista ini, Batalyon Arhanud 7/ABC diharapkan mampu merespons secara cepat berbagai potensi gangguan di wilayah udara Bontang dan sekitarnya.
“Kami bangga menjadi bagian dari penguatan pertahanan nasional, khususnya di Kalimantan Timur yang memiliki banyak obyek vital strategis,” tandasnya.
Discussion about this post