Kamis, Agustus 7, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Advetorial

Prevalensi Stunting di Bontang Turun Jadi 17,44 Persen, Pemkot Soroti Validitas Data Jadi Tantangan

inspirasa.co by inspirasa.co
7 Agustus 2025
in Daerah
0
CAPT: Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

CAPT: Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

983
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Pemkot Bontang mencatat penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dalam setahun terakhir. Berdasarkan hasil timbang serentak Mei 2025, angka stunting turun menjadi 17,44 persen dari sebelumnya 20,7 persen pada 2024.

Capaian ini diungkapkan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat membuka kegiatan Ceramah Ilmiah dan Edukasi Kesehatan yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (7/8/2025). Acara tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin.

Baca juga :

Surat Edaran Pemkot Bontang Himbauan Meriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

Mahasiswa Mahulu Geruduk Kantor Gubernur, Seno Aji Janji Perjuangkan Infrastruktur dan Kesejahteraan

“Penurunan ini hasil kerja bersama. Kami berterima kasih atas peran semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader, hingga masyarakat,” kata Wali Kota Neni.

Penurunan angka stunting ini disebut sebagai hasil dari beragam intervensi, mulai dari edukasi gizi kepada keluarga, peningkatan layanan di Posyandu, hingga perbaikan akses air bersih dan sanitasi. Dari total 10.056 balita yang dipantau pada kegiatan timbang Mei lalu, prevalensi stunting berhasil ditekan di bawah 18 persen.

Meski tren menunjukkan kemajuan, Pemkot tetap mencermati aspek pendataan. Wali Kota Neni menyebutkan bahwa akurasi data menjadi tantangan serius, terutama dalam cakupan pemantauan tumbuh kembang balita.

Data dari Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa dari 16.226 sasaran balita pada 2024, hanya 6.018 anak atau 37,09 persen yang tercatat dalam pemantauan berkala.

“Jangan sampai program bagus jadi tidak tepat sasaran karena datanya tidak valid,” ujarnya.

Ia pun meminta kader dan tenaga kesehatan lebih aktif menggerakkan warga untuk rutin membawa anak ke Posyandu. Selain itu, koordinasi lintas sektor dinilai penting untuk menyempurnakan sistem pelaporan dan pendataan.

“Capaian ini baru awal. Kita tidak boleh puas, apalagi kalau data masih lemah. Kita harus pastikan semua anak di Bontang tumbuh sehat dan cerdas,” tutup Wali Kota Neni.

Penulis: Fitri Wahyuningsih

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3 Juta Bakal Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp 1 Juta

Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3 Juta Bakal Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp 1 Juta

5 April 2022
Mobil Terbakar di Jalan Ampera Samarinda Ramai Beredar di Medsos, Pemiliknya Jadi Tersangka Pengetap BBM

Mobil Terbakar di Jalan Ampera Samarinda Ramai Beredar di Medsos, Pemiliknya Jadi Tersangka Pengetap BBM

14 Oktober 2023
Jalan Poros Mugirejo, Sungai Pinang Samarinda Berpotensi Longsor, Keretakan Jalan Terjadi Sepanjang 52 Meter

Jalan Poros Mugirejo, Sungai Pinang Samarinda Berpotensi Longsor, Keretakan Jalan Terjadi Sepanjang 52 Meter

13 Maret 2023
Foto: Anggota DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas. (ist)

Sayid Anjas Dorong Peningkatan PAD Lewat Penarikan Pajak dan Retribusi Parkir

12 Juni 2024

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Prevalensi Stunting di Bontang Turun Jadi 17,44 Persen, Pemkot Soroti Validitas Data Jadi Tantangan 7 Agustus 2025
  • Surat Edaran Pemkot Bontang Himbauan Meriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI 7 Agustus 2025
  • Polisi Tangkap 5 Pemain Judol Rugikan Bandar Puluhan Juta, Total Ada 40 Akun yang Dikelola 7 Agustus 2025
  • Mahasiswa Mahulu Geruduk Kantor Gubernur, Seno Aji Janji Perjuangkan Infrastruktur dan Kesejahteraan 7 Agustus 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...