Inspirasa.co – Warga Kota Samarinda digegerkan dengan suara tembakan yang terdengar di depan salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kalimantan Timur, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 04.30 dini hari.
Diketahui seorang pria berinisial DI (34) ternyata telah menjadi korban penembakan dan meninggal dunia. Sementara saat itu pelaku penembakan langsung kabur.
Kepada awak media, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar menyampaikan, bahwa memang benar telah terjadi penembakan.
“Penembakan terjadi sekitar 10 meter dari pintu masuk yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia,” jelasnya.
Berdasarkan kronologi awal, DI diketahui berangkat menuju kawasan THM bersama keluarganya sekitar pukul 23.00 Wita.
“Korban bersama keluarganya masuk ke THM sekitar pukul 23.00 Wita, kemudian keluar sekitar pukul 04.15 Wita,” jelasnya.
Kombes Pol Hendri Umar mengatakan bahwa tidak ada keributan yang terjadi sebelum insiden penembakan.
“Saat di dalam tempat hiburan, tidak ada konflik dengan siapapun juga. Mereka hanya di tablenya saja minum,” ungkapnya.
Korban diketahui bekerja merupakan seorang wiraswasta yang kebetulan sedang bersantai di THM tersebut.
Sebagai informasi jenazah korban dilakukan diautopsi di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie, dan selesai sekira pukul 16.30 Wita.
Adapun berdasarkan hasil otopsi oleh Inafis dan pemeriksaan dokter, ditemukan beberapa luka tembakan di tubuh korban.
Ada dua luka tembak pada bagian dada sebelah kiri, satu luka tembak pada bagian perut sebelah kiri, dan satu luka tembak pada bagian punggung belakang sebelah kanan.
Berdasarkan penyelidikan di TKP ditemukan ada 2 proyektil, dan 3 proyektil di tubuh korban. Proyektil ini merupakan hasil tembakan dari orang tidak dikenal tersebut.
Aparat kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku, dan diketahui pelaku hanya seorang diri, ciri-ciri pelaku menggunakan helm berwarna hitam, bermotor Honda ADV hitam, menggunakan masker dan sarung tangan dan celana panjang serba hitam, menggunakan jaket ojek online.
Pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini dan mengupayakan bisa segera menangkap pelaku.
Jenis senjata hingga saat ini belum bisa kita pastikan, tapi dari hasil pengecekan sementara kemungkinan senjata yang digunakan senjata rakitan dengan kalibernya sekitar 8-9 mm.
Discussion about this post