Inspirasa.co – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni secara resmi mencanangkan “Apel dan Deklarasi Sekolah Merdeka Sampah” yang digelar di Kota Bontang, Senin (25/8/2025).
Ia bilang, persoalan sampah saat ini telah menjadi isu global yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya terkait estetika kota, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat, kualitas udara, kebersihan air, serta keberlanjutan lingkungan hidup.
“Kota Bontang berkomitmen untuk terus berbenah melalui gagasan Bontang Merdeka Sampah. Program ini adalah gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari sekolah, kawasan wisata, perusahaan, perkantoran, hingga pasar tradisional,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa program Sekolah Merdeka Sampah yang dideklarasikan kali ini diharapkan menjadi pionir budaya baru pengelolaan sampah sejak usia dini. Komitmen itu sejalan dengan Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 15 Tahun 2010 tentang Sekolah Berbudaya Lingkungan (Eco School).
Pemerintah Kota Bontang juga mencatat sejumlah capaian sekolah ramah lingkungan, di antaranya 6 sekolah berstatus Adiwiyata Mandiri, 13 sekolah Adiwiyata Nasional, 20 sekolah Adiwiyata Provinsi, dan 6 sekolah Adiwiyata Kota. Neni menyebut pencapaian ini membuktikan bahwa sekolah di Bontang semakin konsisten dalam membangun budaya lingkungan.
“Deklarasi Sekolah Merdeka Sampah bukan hanya soal memilah dan mengolah sampah. Lebih dari itu, kita ingin menanamkan kesadaran moral bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab bangsa yang berakhlak mulia,” tegasnya.
Pun ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum kemerdekaan sebagai tekad memperkuat gotong royong dalam menjaga lingkungan.
“Mari kita bersama-sama berjuang, bekerja, dan berkarya demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera, dimulai dari Bontang yang kita cintai,” pungkas Politisi Golkar tersebut.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post