Inspirasa.co — Pengerjaan sejumlah proyek fisik di Pemkot Bontang, menjadi perhatian serius anggota Komisi C DPRD Bontang.
Baru-baru ini anggota Komisi C DPRD Bontang yang membidangi urusan infrastruktur intens melakukan pengawasan.
Alfin Rausan Fikry Ketua Komisi C DPRD Bontang mengatakan, proyek yang dikerjakan banyak asal-asalan. Bahkan sejak perencanaan saja sudah tidak beres.
Salah satunya, seperti Tugu PKK di Simpang 4 Tanjung Laut. Alfin, mempertanyakan urgensi dari pembangunan Tugu PKK.
Menurutnya, lokasi atau letak pembangunan Tugu PKK itu tak tepat, lantaran berada di ikon religi Bontang, yakni Masjid Al Hijrah.
Letaknya pun menutupi keindahan masjid. Selain ikut menganggu pengguna jalan karena ketinggiannya.
Selain itu, design awal tugu yang ditawarkan, berbeda jauh dengan hasilnya setelah terbangun. Tidak mirip sama sekali.
“Pengerjaan Tugu PKK ini, nilai estetikanya di mana, nilai budanyanya di mana. Tidak ada,” Senin (6/1/2025) siang.
Alfin juga menyoroti keberadaan videotron, di Simpang 4 Tanjung Laut tapi dengan posisi menyamping dan tertutup pohon di pinggir jalan.
Menurutnya letaknya sembarangan, sebab tidak mungkin warga bisa benar-benar melihat pengumuman atau iklan di videotron bila tertutup pohon.
“Ini lagi, pasang videotron tapi ketutup pohon. Bagaimana ceritanya,” ujarnya sembari berkelakar.
Politikus muda dari partai Golkar ini mendorong agar pemerintahan ke depan bisa membuat perencanaan yang baik dan jelas untuk seluruh proyek atau program.
“Saya mendorong pemerintahan mendatang supaya perencanaannya lebih matang. Misal untuk proyek seperti ini. Pemerintah bisa buat sayembara, tarik potensi lokal. Coba dipakai hasil gambarnya. Mereka juga pasti akan bangga karena merasa ikut berkontribusi untuk daerahnya,” tandasnya.
Discussion about this post