Inspirasa.co – Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang menunjukkan tren positif. Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasi di Kota Bontang telah mencapai Rp821,5 miliar, atau 75,85 persen dari target tahun ini sebesar Rp2,5 triliun.
Kepala DPM-PTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan pelaku usaha. Dukungan kemudahan perizinan dan promosi investasi yang intensif menjadi faktor utama peningkatan realisasi investasi.
“Realisasi ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Bontang semakin kondusif. Kami terus menjaga kepercayaan investor dengan pelayanan cepat dan transparan,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Dari total investasi tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi sebesar Rp789,1 miliar atau 96,05 persen, sedangkan penanaman modal asing (PMA) berkontribusi Rp32,4 miliar atau 3,95 persen.
Tercatat sebanyak 206 pelaku usaha non-UMK beroperasi aktif dengan total 330 proyek di berbagai sektor. Aktivitas investasi tersebut menyerap 307 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 10 tenaga kerja asing (TKA).
Ia menilai angka serapan tenaga kerja ini menjadi bukti bahwa investasi memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Investasi bukan sekadar angka, tapi berkontribusi nyata bagi penyerapan tenaga kerja dan ekonomi lokal,” terangnya.
Ia menegaskan DPMPTSP terus berupaya meningkatkan tingkat kepatuhan pelaku usaha yang saat ini baru mencapai 44,17 persen. Pihaknya gencar melakukan pendampingan agar para investor rutin melaporkan kegiatan penanaman modal (LKPM).
“Kami berharap di triwulan IV nanti, target 100 persen dapat tercapai. Kami optimistis karena sudah banyak proyek strategis yang mulai berjalan,” pungkasnya.
Pewarta: Irha

















Discussion about this post