Inspirasa.co – RSUD Taman Husada Bontang berencana menambah fasilitas pelayanan dialisis terintegrasi dengan ruang ICU di gedung baru yang sedang direncanakan pembangunannya. Hal ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pelayanan bagi pasien gagal ginjal berat.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu, dr. Tri Ratna Paramita, mengatakan pengembangan tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan Gedung C.
“Gedung baru nanti akan dilengkapi ruang intensif care yang terhubung langsung dengan unit dialisis, jadi pasien tidak perlu dipindah saat butuh tindakan darurat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, saat ini RSUD sudah memiliki 21 mesin dialisis yang aktif digunakan dengan jumlah perawat mencapai 12 orang.
“Ke depan kami akan menambah perawat sesuai kebutuhan seiring rencana ekspansi,” jelasnya.
Rencana ini juga sejalan dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh Pernefri. Pihaknya ingin pelayanan dialisis di Bontang terus meningkat tidak hanya secara kuantitas tapi juga kualitas.
Koordinator Wilayah Kaltim Pernefri, dr. Astried Indrasari, mengapresiasi langkah pengembangan RSUD tersebut.
“Integrasi layanan dialisis dengan ICU sangat penting, terutama bagi pasien kritis agar tindakan dapat dilakukan segera tanpa risiko pemindahan,” ungkapnya.
Ia menilai RSUD Taman Husada terus menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan layanan ginjal. Mulai dari sisi fasilitas dan SDM, rumah sakit plat merah tersebut sudah sangat siap menuju pelayanan yang lebih lengkap.
Dengan rencana pengembangan itu, diharapkan pasien di Bontang dan sekitarnya tidak perlu lagi dirujuk ke kota lain untuk mendapatkan layanan dialisis intensif.
Langkah strategis ini sekaligus memperkuat posisi RSUD Taman Husada sebagai rumah sakit rujukan utama di kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kal-Tim).
Pewarta: Irha
















Discussion about this post